Saturday, January 15, 2011

Penelitian tentang kotak amal

Bila ada kotak amal (dari plastik sehingga kelihatan dalamnya) yang kosong tanpa isi, apakah mendorong orang untuk menyumbang? Apakah orang cenderung menyumbang lebih banyak uang bila uang yang terlihat dalam kotak amal merupakan pecahan uang besar ? Peneliti Richard Martin dan John Randal mempunyai jawabannya.

Richard Martin dan John Randal melakukan penelitian di City Gallery Wellington, New Zealand. Mereka melakukan penelitian perilaku pengunjung terhadap donasi melalui kotak amal. Pengunjung ke gallery memang tidak perlu membayar, namun tersedia kotak amal sukarela bagi pengunjung yang ingin menyumbang. Mereka memasang kamera tersembunyi dan kemudian menghitung hasil kotak amal tersebut. Mereka memasang kotak amal yang kosong, mengisinya dengan uang receh dan mengisinya dengan uang nominal yang besar.Kkedua peneliti tersebut juga memasang tanda terima kasih, tanda bahwa jumlah sumbangan dalam kotak amal akan ditambahi sejumlah  uang yang sama dari sumber lain, dan tanda bahwa hasilnya akan dihitung sebagai bahan riset perilaku dermawan. Kemudian mereka hitung jumlah sumbangan, jumlah orang yang menyumbang dan rata rata besarnya sumbangan.

Hasil penelitian mereka adalah sebagai berikut:

  1.  Adanya uang dalam kotak amal meningkatkan jumlah sumbangan. Jumlah sumbangan terkecil pada kotak amal yang terlihat kosong (tidak diisi uang oleh peneliti).
  2. Orang cenderung menyumbang sesuai dengan uang yang terlihat dalam kotak amal tanpa memperdulikan tanda (ucapan terima kasih, dana mau dilipat duakan, dll). Bila yang terlihat uang receh, para penyumbang cenderung menyumbang uang receh. Bila yang terlihat uang dalam nominal lebih besar, penyumbang juga cenderung menyumbang dalam nominal  uang besar.
  3. Jumlah penyumbang paling banyak bila dalam kotak ada uang recehan sehingga banyak orang yang menyumbang dalam recehan juga. Ini berarti setiap orang punya "dana amal". Bila terlihat dana amal yang mereka punyai sesuai dengan penyumbang lain (recehan) maka mereka menyumbang. Bila dana amal yang mereka punyai dibawah sumbangan (terlihat dari uang besar dalam kotak amal), mereka tidak menyumbang. Namun bila kotak amal terlihat kosong, penyumbang juga tidak tergerak untuk menyumbang.
  4. Adanya uang kecil mengundang banyak orang untuk menyumbang, sedangkan uang besar mendorong penyumbang untuk menyumbang besar juga, namun jumlah penyumbangnya lebih sedikit.
  5. Tanda bahwa jumlah sumbangan dari kotak amal tersebut akan ditambah sebesar jumlah sumbangan (matching) ternyata meningkatkan jumlah sumbangan dan jumlah penyumbang.
  6. Orang lebih banyak menyumbang pada hari minggu
  7. Tanda bahwa sumbangan tersebut merupakan penelitian tidak mempengaruhi jumlah sumbangan.
Di RB Umiyah, kotak amalnya terbuat dari papan sehingga orang lain tidak tahu berapa yang disumbangkan oleh seorang pasien ketika berobat. Mereka akan menyumbang seiklhasnya tanpa dipengaruhi oleh pasien sebelumnya. Kotak amal RB Umiyah dibuka setiap akhir bulan dan dihitung beramai-ramai.


No comments:

Post a Comment