Saturday, January 29, 2011

Langkah untuk membuat jiwa anak kita sehat dan tahan banting (3)

Lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa anak anak. Untuk itu, setiap orang tua perlu berusaha menciptakan keluarga yang sehat agar jiwa anak anak juga bisa tumbuh sehat dan tahan banting. Lingkungan keluarga yang positif baik bagi anak karena tingkat stress yang lebih rendah, anak anak juga bisa belajar dari orang tua ketrampilan perilaku positif dari orang tuanya, yang akan meningkatkan kemampuan sosialnya nanti dalam kehidupannya setelah dewasa.

John Mordecai  Gottman berpendapat bahwa ada 7 prinsip dasar yang perlu diterapkan agar perkawinan bisa berjalan dengan baik, yang diperlukan bagi pertumbuhan jiwa anak anak nantinya:
  • Perkuat peta kasih sayang anda. Peta  kasih sayang  adalah sebuah tempat di otak dimana kita menyimpan informasi yang terkait dengan pasangan kita. Informasi tersebut sangat penting agar kita bisa memahami dengan baik pasangan hidup kita, impian-impiannya, minat minatnya, dan mempertahankan hasrat dan keinginan bersama.
  • Pupuk rasa menghargai dan mengagumi terhadap pasangan hidup anda. Ini berarti kita perlu selalu memakai kaca mata positif terhadap pasangan hidup kita, menghormati dan menghargai perbedaan diantara mereka.
  • Saling memperhatikan pasangan hidupnya. Memberi perhatian terhadap kejadian kejadian kecil dalam kehidupan pasangan kita akan dapat memperkuat ikatan dan kesehatan perkawinan.
  • Biarkan pasangan anda mempengaruhi anda. Sangat penting utnuk tetap menjaga identitias diri kita, namun juga penting untuk menerima masukan dari pasangan anda. Bila suami istri bisa menerima pengaruh dan masukan dari pasangan hidupnya, maka mereka akan bisa saling menghargai dan mempererat perkawinan.
  • Pecahkan semua masalah keluarga. Sangat penting untuk melakukan kompromi dalam masalah yang dapat dipecahkan. 5 Langkah untuk mencapai kompromi dalam mengatasi perbedaan pendapat di keluarga adalah dengan: melunakkan sikap awal kita, belajar untuk menerima dan melakukan upaya memperbaiki hubungan, saling melembutkan sikap, berkompromi dan bersikap toleran atas kesalahan pasangan kita.
  • Atasi kebuntuan. Bila ada perbedaan pandangan yang sangat dalam antara suami istri, paling tidak usahakan agar masing masing bisa bersikap menghargai dan bersimpati atas perbedaan pandangan tersebut.
  • Ciptakan kebersamaan melalui berbagi peranan dan lambang, serta melalui kegiatan ritual dan tradisi bersama.
Masih bersambung, insya Allah

No comments:

Post a Comment