Wednesday, January 26, 2011

Kaidah untuk jadi kaya (2)

Saya bukan orang kaya oleh karena itu saya tidak bisa menasehati anda tentang cara agar menjadi kaya. Meskipun demikian, karena saya ingin agar semua pembaca blog ini menjadi kaya, saya coba untuk menulis topik ini dengan memakai berbagai referensi. Referensi utamanya adalah 7 Rules of Wealth Building. Tentunya artikel ini juga mengambil bahan dari artikel lainnya.

Meskipun saya tidak menjalankan semua aturan atau kaidah agar menjadi kaya, dengan menjalankan sebagiannya saja, Alhamdulillah hingga saat ini saya tidak pernah mengalami kesulitan keuangan.

Kaidah no 2: Hutang adalah penyakit.

Hampir semua jenis hutang dapat dikategorikan sebagai penyakit yang menggerogoti kesehatan keuangan kita. Terutama hutang dengan bunga tinggi, seperti hutang kepada rentenir dan kartu kredit. Hutang yang juga sebaiknya dihindari adalah hutang untuk barang konsumptif, seperti kredit kendaraan, alat elektronik, dan yang sejenisnya. Hutang yang bukan penyakit adalah hutang karena kita membeli sesuatu dengan kartu kredit yang  dibayar lunas sebelum jatuh tempo.

Dulu kebanyakan orang Amerika berpendapat bahwa hutang adalah baik. Kini para ahli personal finance menganjurkan agar kita hidup bebas dari hutang. Banyak sekali artikel di internet yang menbahas tentang langkah langkah untuk hidup hemat dan bebas hutang. Saya juga pernah menulis beberapa artikel tentang langkah langkah untuk keluar dari jeratan hutang ini.

Kaidah no. 3: Bila anda tidak puas dengan kondisi ekonomi orangtua ketika mereka sesusia anda sekarang, lakukanlah hal yang berbeda.

Kalau kita menanam jagung pasti kita akan memanen jagung juga. Namun, banyak orang melakukan hal yang sama berulangkali dan mengharapkan hasil yang berbeda. Bila kita ingin lebih makmur dibanding orang tua kita, maka kita harus mau melakukan hal yang berbeda dari yang dilakukan orang tua kita.

Memang kalau orang tua kita pegawai negeri sipil, sangat sulit bagi kita sebagai anak untuk memulai bisnis karena kita tidak terlatih dalam berbisnis. Bila orang tua kita seorang pebisnis, sedikit banyak seorang anak akan bisa belajar dari orang tuanya. Bila kita tidak puas dengan kondisi keuangan orang tua kita, kita harus berani memulai sesuatu yang berbeda.

Bila anda sekarang menjadi karyawan, mulailah berbisnis sebagai usaha sampingan. Semakin awal mulai berbisnis, semakin baik. Berapa persen dari tabungan yang kita punya perlu kita pakai sebagai modal bisnis? Rumusnya adalah 120 dikurangi umur anda sekarang. Jadi bila umur anda masih 20 tahun, anda bisa memakai semua tabungan anda sebagai modal bisnis. Bila anda sudah berumur 40 tahun, sisakan sekitar 20% dari tabungan anda sebagai cadangan, jangan gunakan semua uang tabungan untuk berbisnis.Semakin tua anda memulai berbisnis, semakin kecil persentase tabungan yang boleh dipakai berbisnis. Ini penting untuk diingat karena dalam berbisnis selalu ada resiko untuk gagal.

Pelajari seluk beluk bidang yang akan anda terjuni sebelum anda mulai menanamkan modal. 

Kaidah no. 4: Bila anda mulai bekerja sebagai karyawan disuatu organisasi, cari tahu berapa gaji tertinggi karyawan yang bekerja disitu.

Informasi tersebut penting agar anda tahu seberapa tinggi gaji maksimal anda nantinya. Bila gaji tertinggi disitu cukup menurut penilaian anda, maka anda bisa bertahan dan meniti karir disitu. Bila gaji direktur disitu hanya belasan juta rupiah, sangat sulit bagi anda untuk menjadi milyarder bila tetap bekerja disitu. Siap siap untuk cari kerja ditempat lain.

Beberapa saran untuk karyawan agar bisa sukses dalam meniti karir:
  • Bekerjalah dengan sebaik-baiknya, serahkan soal rezeki kepada Allah. Bila anda sudah bekerja baik dan pantas digaji Rp 5 juta, namun anda hanya digaji Rp 3 juta. Cepat atau lambat anda akan mendapat penghasilan Rp 5 juta. Bisa karena gaji anda dinaikan atau karena anda mendapat pekerjaan ditempat lain yang bersedia memberikan gaji Rp 5 juta. Perkara dari mana sumber gaji anda, percayalah hal itu sudah ada yang mengatur.
  • Sebaliknya, bila nilai kerja anda sebenarnya hanya Rp 2 juta, namun anda digaji Rp 5 juta. Cepat atau lambat anda akan kehilangan pekerjaan/jabatan anda sekarang. Banyak PNS karena gaji kecil, terus bekerja seenaknya, akhirnya gaji dan jabatan tidak pernah meningkat.
  • Belajar dan tingkatkan terus kemampuan anda. Belajar jangan berhenti begitu kita selesai sekolah/kuliah. Tanamkan sebagian gaji anda untuk pengembangan diri anda. Saat ini banyak sekali "ilmu" gratis ada di internet. Bahkan kita sekarang bisa mengikuti kuliah dari profesor kenamaan secara gratis. Silahkan kunjungi  iTune U.

No comments:

Post a Comment