Sunday, January 30, 2011

Delancey Street Foundation: melakukan yang tak mungkin

40 tahun lalu Mimi Silbert dan teman temanya bilang kalau dia akan melatih dan mendidik bekas pecandu obat bius dan bekas narapidana untuk menjadi sopir truk, kontraktor kecil dan guru. Hampir semua orang bilang itu tidak mungkin dilakukan. Ketika dia bilang akan membangun sebuah kompleks bangunan bertingkat diatas tanah seluas 1300 m2 dipinggir pantai dengan melatih dan memperkerjakan 250 orang yang tidak mempunyai ketrampilan dan pengalaman kerja. Hampir semua orang bilang itu tidak mungkin. Ketika dia bilang akan bermitra dengan Universitas untuk mendidik orang orang yang tidak lancar membaca tulis (functional illiterate) agar mendapat gelar S1 dibidang kesenian, hampir semua orang bilang itu tidak mungkin. Ketika dia bilang akan melakukan itu semua tanpa staff, tanpa bantuan pemerintah, dan tanpa pekerja profesional, hampir semua orang mentertawakan. Katanya, hal itu tidak mungkin dilakukan.

Ternyata semua itu bisa dilakukan oleh Mimi Silbert bersama Delancey Street Foundation. Mereka mampu membangunan komplek pertokoan seperti dalam gambar, mendidik dan memperkerjakan para pecandu obat bius. Delancey Street Foundation kini mempunyai restaurant, perusahaan katering, perusahaan pengangkutan barang, percetakan digital, pertamanan, kerajinan tangan, perusahaan iklan, dan perusahaan dekorasi pohon natal. Delancey Street Foundation menjadi pelopor dan contoh dari wirausaha sosial di Amerika.

Pada tahun 1971, dengan 4 orang penghuni dan hutang sebesar Rp 9 juta ($1000), serta sebuah mimpi besar untuk mengubah cara menangani pecandu obat bius, tunawisma dan kriminal, mereka mulai dengan menyewa sebuah apartment. Mereka tidak mengikuti model organisasi nirlaba yang biasanya membayar tenaga profesional, mereka menangani sendiri semuanya. Di Delancey Street, semuanya saling membantu. Dr Mimi Silbert, seorang ahli di bidang kriminologi, menyumbangkan gajinya untuk organisasi. Yang bisa masak jadi juru masak, yang bisa baca tulis membantu mengajari yang tidak lancar membaca. Mereka menyatukan semua bakat dan ketrampilan. Dalam waktu 2 tahun mereka berhasil membeli sebuah rumah bekas konsulat Soviet di kota San Fransisco, Amerika dan menampung 80 penghuni. Semua penghuni  saling belajar dan mengajar, saling membantu.

Karena penghuninya adalah para bekas anggota gang, kriminal, pecandu obat bius dan gelandangan, maka aturan bagi penghuni di Delancey Street sangat ketat. Bila ada kekerasan atau ancaman kekerasan, maka orang tersebut akan dikeluarkan dari tempat penampungan. Bagi penghuni yang baru masuk, mereka mengikuti kegiatan kelompok agar bisa terbebas dari obat bius, belajar membaca dan belajar ketrampilan agar bisa bekerja di luar nantinya.

Setelah berjalan selama 40 tahun, menerak bisa mencapai hal hal yang mengagumkan:
  • Mendidik 10,000 penghuni yang drop out dan tidak lancar baca tulis sehingga mendapat ijasah penyetraan setingkat SMU.
  • Lebih dari 1000 orang bisa mendapat D3
  • Delancey Street mempunyai 5 rumah yang tersebar di berbagai kota di Amerika, sebuah rumah pertanian seluas 17 acre, bekas Hotel Hilton di Los Angeles, dan bangunan kantor pusat di kota San Fransisco.
  • Belum lama ini mereka berhasil membeli rumah keenam di kota Stockbridge yang akan dimanfaatkan untuk melatih penghuni dibidang kesenian.
Siapa berani mencobanya di Indonesia?

No comments:

Post a Comment