Thursday, December 2, 2010

TELAPAK: wirausaha sosial telah mendapat bantuan dari LN

Bantuan luar negeri untuk wirausaha sosial di Indonesia? beneran nih?! Begitu tanggapan beberapa teman saya terhadap tulisan tentang menggabungkan bisnis dan tujuan sosial beberapa hari yang lalu di website ini. Saya bilang itu beneran, tapi tidak gampang. Salah satunya yang sudah mendapat bantuan adalah Telapak yang mendapat bantuan dari The Skoll Foundation.

Ambrosius Ruwindrijarto (Ruwi) dan Silverius Oscar Unggul (Onte) telah memimpin upaya untuk mengubah masyarakat Indonesia dari melakukan pembalakan liar ke pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Ruwi mendirikan Telapak pada tahun 1997,  sebuah organisasi perintis yang berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah pembalakan liar di hutan lindung di Indonesia, baik di tingkat domestik mapun di tingakt global.. Pada tahun 2006, Ruwi, bersama-sama dengan Onte, ahli organisasi masyarakat, mengubah fokus Telepak dari hanya meningkatkan kesadaran tentang masalah pembalakan liar menjadi sebuah organisasi yang membantu masyarakat disekitar hutan agar mampu mengelola hutan menjadi sumber daya yang berkelanjutan. Telapak merupakan organisasi pertama di Asia Tenggara yang  membantu koperasi penebang hutan mendapat ijin penebangan hutan. Telapak memperbesar skala kegiatannya ketingkat nasional, dengan tujuan membantu masyarakat sekitar hutan untuk pada akhirnya nanti akan mampu mengelola jutaan hektar hutan di seluruh Indonesia. Beberapa prestasi dari Telapak:

•Telapak telah mendirikan 6 kantor wilayah dan secara aktif terlibat dengan 8 kelompok masyarakat untuk menciptakan koperasi penebangan hutan yang berkelanjutan yang memiliki potensi untuk  mendapat ijin pengelolaan  lebih dari 200.000 ha lahan hutan.
•Telapak bekerja dengan mitra sebuah LSM membantu koperasi penenbang hutan yang selama 3 tahun terakhir telah memotong 3.000 pohon dan menanam 2 juta  baru. Sekarang 2.106 anggota koperasi berpenghasilan lebih dari 3 kali lipat dari hasil pengelolaan  kayu mereka. Pada tahun 2009, komunitas tersebut diberi konsesi oleh negara untuk mengelola kayu dari hutan negara - sebuah prestasi penting yang merupakan pintu gerbang ke perlindungan lahan hutan yang jauh lebih  dari pada konsesi yang diberikan kepada indiviidu.
•Sebelum Telapak terjun di sebuah kabupaten di Sulawesi, ada 75 usaha penggergajian ilegal. Sekarang tidak ada lagi.

Dengan tujuan sosial yang kental dan sederet prestasi tersebut, tidak heran kalau Telapak bisa menyabet bantuan dari The Skoll Foundation. sebuah yayasan yang didirikan oleh Jeff Skoll pada tahun 1999.


Jeff Skoll
 Jeff Skoll adalah seorang wirausahawan sosial, president pertama perusahaan eBay dan pendiri eBay Foundation. Jeff Skoll adalah dermawan dan pengusaha sosial. Sebagai pendiri dan ketua Yayasan Skoll, Participant Media dan The Skoll Global Thread Fund, ia berusaha menjadikan  visinya sebuah kenyataan, yaitu sebuah dunia yang damai, sejahtera dan berkelanjutan.

Jeff menerima gelar sarjana di bidang Teknik Elektro dari Universitas Toronto. Dia kemudian memperoleh gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business dan kemudian menjadi  Presiden pertama dari eBay.  Dia juga memelopori penciptaan Yayasan eBay melalui alokasi saham pra-IPO.
Pada tahun 1999, Jeff meluncurkan Yayasan Skoll, yang kemudian menjadi panutan  untuk wirausaha sosial, menggerakkan perubahan skala besar dengan berinvestasi, menghubungkan, dan memberi hadiah kepada wirausaha sosial dan inovator lain yang mencurahkan usahanya untuk memecahkan permasalahan dunia yang paling mendesak. Program utamanya, yaitu Penghargaan Skoll untuk Kewirausahaan Sosial, saat ini membina dan mendukung 81 pengusaha sosial terkemuka dari 66 organisasi dari seluruh dunia. The Skoll Foundation bersama dengan Skoll Center for Social Entrepreneurship, Said Business School University of Oxford juga menyelenggarakan Global Forum Tahunan Dunia Kewirausahaan Sosial.
Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment