Thursday, December 16, 2010

Keluar Penjara dan Tetap Berada Di Luar

Mark Goldsmith
Bekas narapidana biasanya akan kesulitan mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal sekeluarnya mereka dari penjara.  Narapidana juga sering tidak memiliki pendidikan atau ketrampilan yang diperlukan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Banyak diantaranya juga pengguna obat terlarang. Mereka sering berasal dari keluarga yang berantakan sehingga mereka tidak mempunyai kenalan orang yang sukses hidupnya yang bisa mereka jadikan panutan atau idola. Kombinasi beberapa faktor tersebut menyebabkan angka residivis menjadi tinggi. Keadaan tersebut sering menyebabkan bekas narapidana terjebak kembali melakukan kejahatan.

Pada tahun 2003, di usia pensiun dimana orang lain ingin momong cucu, Mark Goldsmith, seorang mantan eksekutif pemasaran, malah mendirikan sebuah organisasi nirlaba bernama Getting Out and Staying Out (GOSO, Keluar dan Tetap Di Luar) dengan tujuan menurunkan angka residivis narapidana muda di Rikers Island, penjara terbesar di New York, Amerika Serikat. Idenya cukup sederhana: membawa seorang yang sukses hidupnya untuk menjadi pembimbing narapidana muda (umur antara 18-24 tahun), memberi mereka nasehat, saran dan alat agar bisa kembali hidup bermasyarakat. Pembimbing tetap harus membina bimbingannya setelah mereka kembali ke masyarakat. Dengan kata lain: mempersiapkan mereka untuk keluar dan membuat mereka tetap bisa bertahan hidup secara normal di luar penjara. Setelah lima tahun berjalan, angka residivis narapidana bimbingan GOSO hanya 10%, sedangkan angka residivis penjara Rikers Island pada umumnya mencapai 66%.

GOSO memberikan pelayanan berupa:

1. Bimbingan untuk mendapatkan pendidikan jarak jauh, paket persamaan atau paket belajar.
2. Pembimbingan.
3. Konsultasi kerja
4. Persiapan dan penempatan kerja
5. Dukungan sosial setelah keluar dari penjara.
6. Bantuan hukum
7. Advokasi kebijakan publik.

Tentunya membimbing mantan narapidana bukan pekerjaan mudah. Diperlukan dedikasi penuh dan kesediaan dimintai pertolongan tanpa kenal waktu. Ada beberapa tonggak penting sehingga GOSO bisa berhasil:
  1. Percaya penuh. Anda harus percaya penuh bahwa seorang napi bisa kembali  dan hidup produktif di masyarakat. Bila anda tidak percaya sepenuhnya bahwa hal tersebut bisa dilakukan, para bekas napi tersebut tidak akan mau mengikuti saran anda.
  2. Dedikasi penuh. Anda harus siap dimintai  pertolongan atau memecahkan masalah mereka, yang sering tidak kenal waktu. Bekas napi tersebut memerlukan seorang dewasa yang hidup sukses saat itu juga ketika mereka sedang menghadapi masalah yang bisa menghancurkan hidupnya. Apakah anda siap menolong mereka ketika anda sedang liburan di akhir pekan?
  3. Pembimbing yang merupakan orang yang sukses hidupnya. GOSO membawa orang yang sukses untuk menjadi pembimbing napi. Pembimbing datang ke penjara seminggu sekali, bekerja bersama mereka, baik secara individual ataupun dalam kelompok.
  4. Hubungan kerja dengan petugas penjara. Perlu kerja sama yang baik dengan petugas penjara dan petugas pendidikan
  5. Akses ke pejabat pemerintah, utamanya pejabat di bidang pendidikan
  6. Melibatkan keluarga. Tanpa dukungan keluarga sangat sulit untuk membuat dan melaksanakan rencana kerja sekeluar dari penjara.
  7. Fokus pada kegiatan praktis. Tidak ada ceramah, tapi lebih pada kegiatan praktis, selangkah demi selangkah.
  8. Kerja sama dalam tim. Tidak bekerja dalam isolasi, tapi bekerja sama dengan institutsi pendidikan, ditjen lembaga pemasyarakatan, peusahaan, dan lain lain.
  9. Membantu napi untuk mendapatkan kesempatan belajar dan berbagai fasilitas dari pemerintah yang lain.
  10. Ukur hasil kerja. Donator ingin hasil berupa berapa persen mantan napi yang kembali masuk penjara? berapa napi yang bisa dapat ujian persamaan SMU, mendapat pekerjaan?
Mark Goldsmith telah berbuat sesuatu yang selama ini kurang mendapat perhatian atau bahkan dijauhi orang. Membantu mantan napi agar bisa tetap berada di luar penjara.

No comments:

Post a Comment