Monday, December 6, 2010

Ilmu tentang sedekah (3)

Science of Generosity Initiatitive, Universitas Notre Dame, Amerika Serikat mendapat hibah sebesar  US$ 5 juta dari  John Templeton Foundation untuk mempelajari masalah kedermawanan. Secara khusus mereka akan mempelajari: (a) sumber, asal dan penyebab kedermawanan, (b) ekspresi dan manifestasi dari kedermawanan, dan (c) konsekuensi dari kedermawanan terhadap si pemberi maupun si penerima.

Hingga saat ini telah ada beberapa teori yang telah mapan tentang kedermawananan. Lebih dari dua dekade yang lalu, ekonomis James Andreoni mengatakan bahwa seseorang yang memberikan sumbangan merasakan kepuasan internal yang disebutnya sebagai "cahaya hangat (warm glow)" Peneliti lain menyebutnya "penolong 's tinggi" (helper's high) -sensasi fisik yang meningkatkan perasaan harga diri dan membuat orang ingin memberikan lagi.


 Christian Smith, profesor sosiologi  dari Universitas Notre Dame menyampaikan beberapa fakta tentang kemurahan hati:
  • Ada beberapa jenis pemberian. Orang-orang memberikan sumbangan karena alasan yang strategis, altruistik, sentimental, impulsif, kebiasaan atau ideologis.
  • Orang-orang yang religius cenderung memberikan sedekah lebih banyak.
  • Orang-orang yang memiliki lebih banyak uang tidak selalu menyumbangkan lebih. Sering, yang benar malahan sebaliknya . Penelitian dari Prof Derek rucker, ahli pemasaran dan Prof Adam Galinsky, ahli etika dan pengambilan keputusan manajemen, Kellog School of Management, Northwestern Univresity menunjukkan bahwa orang yang berkuasa cenderung mengkonsumsi uangnya untuk diri sendiri, seadngkan orang yang lemah lebih cenderung bersifat dermawan.
  • Kemurahan hati adalah baik untuk Anda: warga senior yang sering menyumbang secara sukarela hidup lebih lama.
  • Sumbangan pada akhir tahun lebih termotivasi oleh pemotongan pajak akhir tahun daripada sentimen musim.
  • Orang-orang yang berencana memberikan sumbangan memberi lebih banyak daripada mereka yang tidak.
  • Rasa bersalah bukan merupakan motivator untuk menyumbang.
Banyak penelitian yang menemukan keterkaitan antar perasaan senang dengan kesediaan memberi. salah satunya adalah penelitian oleh Rosenham, Underwood dan Moore (1974) yang dilakukan terhadap anak anak menunjukkan bahwa anak yang hatinya senang lebih bersedia memberikan coklat yang mereka punyai dibandingkan dengan anak anak yang sedih. Penelitian juga menunjukkan bahwa memberikan sedekah menyebabkan orang menjadi berbahagia. Salah satunya adalah penelitian dari Harbaugh, Mayir dan Burghart (2007) yang menunjukkan adanya perubahan gambaran radiologis dari otak orang yang menyumbang sama dengan perubahan gambaran pada otak orang yang sedang merasa bahagia.
 
Ilmu tentang kedermawaman perlu diketahui oleh siapa saja, khususnya yang bergerak dibidang kegiatan amal.

No comments:

Post a Comment