Friday, December 24, 2010

Duncan Campbell, membayari orang utk jadi mentor anak yang diabaikan orang tuanya

Di suatu malam, Duncan Campbell , saat itu masih berumur 3 tahun keluar rumah mencari kedua orang tuanya. Polisi yang menolongnya menemukan kedua orang tuanya sedang minum minum di bar. 

Duncan Campbell merasa dia tumbuh sendiri, melalui masa kecil dan remaja seorang diri.  Namun entah bagaimana, ia berhasil mengatasi kelemahan tersebut dan akhirnya mendirikan sebuah perusahaan investasi yang sukses. Sekarang, dia berinvestasi pada anak-anak. Organisasi nasional  yang dia dirikan Friends of the Children, mencari anak-anak "yang memiliki akumulasi sakit hati dan kesulitan," mempertemukan mereka orang dewasa yang peduli akan kehidupan mereka dari usia 5 atau 6 sampai mereka mendekati usia dewasa. Para mentor dibayar secara profesional, bukan sebagai relawan, untuk memastikan bahwa mereka memberikan kualitas, konsistensi, dan komitmen.

Duncan Campbell masih ingat dengan jelas ketika ditengah malam ia keluar mencari kedua orang tuanya. Ia yang saat itu berusia 3 dijemput polisi. Polisi menemukan ayah dan ibunya di sebuah bar.

"Yang terburuk adalah ketika saya berusia delapan dan ayah saya pulang dalam kedaan  mabuk sehingga terlalu terlambat untuk mengantar saya ke Cub Pramuka," kenang Campbell, sekarang 64. "Orang tua saya tidak pernah membantu saya mengerjakan PR, tidak pernah datang ke setiap pertandingan yang saya ikuti. Saya tidak bisa mengingat satu kegiatan yang pernah saya lakukan bersama kedua orang tua. Saya selalu sendirian."

Sejak saat itu, Campbell berjanji pada diri sendiri bahwa jika ia menjadi kaya, ia akan menggunakan uang untuk menolong anak anak miskin, yang diabaikan dan anak-anak terlantar lainnya. Pada tahun 1993, dia menyerahkan manajemen sehari-hari perusahaan yang ia dirikan dan menciptakan Friends of the Children, sebuah organisasi yang mencari mentor yang berkomitment dan mempertemukannya dengan anak-anak yang terlantar.

Panduan programnya secara  prinsip adalah sebagai berikut::

Cari anak-anak yang mempunyai risiko tertinggi. Lakukan skrining yang melibatkan mentor, guru, kepala sekolah, konselor, dan profesional lainnya untuk membantu mengidentifikasi peserta yang potensial. Sejak awal. Anak-anak pada usia 5 atau 6 tahun dipasangkan dengan mentor, atau "Teman" yang tetap untuk jangka panjang. Sejak TK hingga SLTA

Mentor adalah seorang profesional terlatih yang menghabiskan setidaknya empat jam seminggu dengan masing-masing sekitar delapan anak-anak. Mereka menerima gaji, tunjangan, dan banyak kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.

Sebelum menciptakan Friends of the Children, Campbell menugaskan sebuah proyek penelitian dua tahun untuk memverifikasi keyakinannya bahwa intervensi lebih awal dan keterlibatan yang mantap dari mentor dewasa akan membangun ketahanan pada anak-anak berisiko. Melihat tanda-tanda positif dalam data yang dihasilkan, Campbell membentuk organisasinya pada tahun 1993 di lingkungan masa kecilnya, satu bagian dari Portland, Oregon, penuh oleh kemiskinan dan kejahatan.
Friends of the Children, yang dimulai dengan hanya tiga mentor dan 24 anak-anak, kini mempekerjakan 82 mentor yang melayani lebih dari 700 anak-anak di enam kota selain Portland - Klamath Falls (Oregon), Seattle, San Francisco, Cincinnati, Boston, dan New York.
"Kami memilih anak-anak yang memiliki akumulasi sakit hati yang paling dalam dan kesulitan semasa tahun-tahun awal kehidupan mereka," Campbell mengatakan, "anak-anak yang akan memiliki sedikit kesempatan untuk sukses kecuali jika kita campur tangan."

Anak anak yang ikut program Friends of the Children harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut:

Dari sisi anak:
  • sering bolos
  • sulit belajar untuk berperilaku baik
  • sulit bergaul dengan teman maupun orang dewasa
  • kotor
  • mempunyai toleransi yang rendah terhadap kesulitan atau frustasi
  • mempunyai gejala kesedihan, depresi atau kebencian
  • Gampang atau sering menangis
Yang berasal dari lingkungan:
  • Orang tua miskin
  • Orang tua remaja (teens parents)
  • Orang tua dengan riwayat pengguna narkoba atau gangguan jiwa
  • Orang tua yang terlibat kriminal
  • Ketidakmampuan orang tua membimbing anaknya
Prinsip yang mereka terapkan dalam menolong anak adalah:
  • memilih anak yang paling "parah" kondisinya
  • intervensi sedini mungkin
  • memberikan anak seorang mentor profesional yang digaji
  • program bersifat jangka panjang, sejak usia TK hingga lulus SLTA
  • dedikasi penuh dan tanpa syarat.

Program Campbell memberikan hasil yang baik. Sekitar 96 persen dari mereka menyelesaikan sekolah, 92 persen tidak pernah  tersangkut peradilan anak, dan 98 persen dapat terhindar dari menjadi orangtua di usia remaja. Sebuah kelompok sebanding tanpa mentor menunjukkan tingginya tingkat putus sekolah, terlibat masalah hukum, dan kehamilan remaja.

Prestasi seperti ini menarik National Institutes of Health. Badan federal menghabiskan $ 2.910.000 untuk studi lima tahun, sekarang dalam tahun kedua, untuk mengevaluasi program Campbell. Friends of the Children  menginvestasikan sekitar $ 9000 per anak per tahun, yang menurut Campbell jumlah yang sangat kecil dibandingkan biaya yang diperlukan untuk merehabilitasi penjahat dan pecandu obat bius.
Coba kalau pembaca mau ajak beberapa teman untuk bersama-sama mendirikan organisasi seperti Friends of Children di Indonesia. Insya Allah akan bisa mengurangi jumlah anak jalanan. Robot gedeg atau babe akan kesulitan cari korban. Atau, kalau kita tidak punya duit tapi punya waktu, kita kan bisa jadi mentor.

No comments:

Post a Comment