Tuesday, December 14, 2010

Biaya Rujukan Pasien Eklampsia

Beberapa hari yang lalu, Pasien eklampsia RB Umiyah dirujuk ke RSU Purworejo dan seterusnya di rujuk ke RSU Sarjito. Pengurusan yayasan Ummy baru ditelpon oleh Pak Barudin (bukan Edy seperti tertulis sebelumnya), suaminya, bahwa istrinya sudah sehat. Seharusnya 2 hari yang lalu pasien boleh pulang, tetapi tertahan karena administrasi yang harus diselesaikan sebesar Rp. 7 juta-an. Biaya perawatan selama di RSU Purworejo sekitar Rp 1,9 juta (belum terbayar). Dengan pinjam uang sana sini, pak Barudin sudah membayar sebesar Rp.3 jt untuk biaya selama dirawat di RSU sarjito. Jadi kurang Rp. 4 juta (bila langsung dibayar, tidak menambah hari rawat). 

Akhirnya kita (pengurus yayasan) putuskan akan menutup kekurangannya. Bila kita tunda keputusannya, argo akan jalan terus padahal mereka hanya memanfaatkan kelas terbawah. Pak Barudin sudah beriktikad baik. Dia bekerja sebagai tukang AC di Bandung, bukan keluarga mampu, namun  tidak berhak mendapat jamkesmas secara penuh. Bila bisa diurus, kemungkinan P Barudin bisa mendapat bantuan dari Jamkesmas Dinkes Purworejo hingga maksimal 50% dari total biaya. disebabkan berbagai persyaratan yang tidak bisa dipenuhi, kemungkinan keluarga P Barudin juga tidak akan mendapat keringanan biaya perawatan selama di RSU Sarjito.

RSU di Indonesia belum bisa menyamai RS jantung Narayana Hrudayalaya. Pasien kaya datang ke RS Narayana karena kulaitas pelayanannya yang tinggi. Pasien miskin datang karena kemampuan membayar si pasien tidak pernah dipermasalahkan oleh RS Narayana. Semoga kejadian ini bisa mendorong para dermawan untuk bersama mewujudkan RS yang berkualitas tinggi dan dicintai masyarakat tidak mampu.

Ada yang ingin berbagi dengan pak Barudin, seorang pekerja reparasi AC di Bandung?. Silahkan kontak kami. Insya Allah dilain waktu Allah akan berkenan menolong anda.

No comments:

Post a Comment