Friday, December 10, 2010

Yang Kongkrit Kongkrit Saja

Saat ini banyak sekali masalah sosial di sekitar kita. Mulai dari anak SD kelas 3 yang belum lancar baca tulis, anak yang nunggak bayar iuran di sekolah, anak selesai sekolah yang belum dapat pekerjaan, banyak saudara atau kenalan yang terkena stroke atau penyakit gula, kepingin kuliah tapi tidak punya uang, minat baca yang rendah, anak SMU nggak bisa bahasa Inggris, dan seabreg masalah sosial lainnya. Silahkan tambah daftranya. Pasti masih banyak masalah sosial yang bisa ditambahkan kedalam daftar tersebut.
Masalahnya begitu besar, pemerintah sudah berusaha (atau tidak peduli?), dan kita merasa tidak punya kemampuan untuk memecahkan masalah tersebut. Reaksi yang sering muncul adalah menyalahkan pemerintah dan atau menyalahkan orang lain. Berpangku tangan dan menunggu pemerintah turun tangan. Itulah reaksi kita selama ini. Memang tidak ada seorangpun yang mampu memecahkan semua masalah tersebut sendirian.
Namun sebenarnya, kita bisa membuat perubahan, walaupun kecil. Ambil misal masalah anak SD yang belum lancar baca tulis. Kita bisa ajak 2-3 teman, mengumpulan buku untuk anak anak dan menyumbangkannya ke sekolah dasar di desa. Bila perlu, kita gerakkan teman teman (atau para pensiunan) untuk bersama-sama mengajari anak SD baca tulis. Tentunya dengan metode yang menarik, yang berbeda dengan cara guru mengajari mereka baca tulis di kelas.
Banyak kenalan atau saudara yang terkena stroke atau terkena penyakit gula? Bila di masyarakat kita banyak orang terkena stroke, kita juga sangat mungkin terkena stroke karena gaya hidup dan pola makan kita sama dengan mereka yang terkena stroke. Anda bukan dokter atau tenaga kesehatan, apa yang bisa dilakukan? Banyak. Pertama, pelajari apa itu stroke (atau penyakit gula) melalui internet (yang gratis) atau melalui buku buku. Ajak teman teman untuk bersama sama meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dan cara pencegahan penyakit stroke. Kita bisa kumpulkan tetangga dan undang dokter untuk ceramah, adakan gerak jalan santai atau senam bersama, buat selebaran tentang bahaya dan cara mencegah stroke, dan masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan dengan biaya yang tidak banyak.
Lho, kok susah susah amat. Terus apa manfaatnya bagi kita? Pertama, dan yang paling utama, kita dapat pahala dari Allah SWT. Selain itu, kita akan merasa senang karena merasa hidup kita ada gunanya buat orang lain. Banyak kegiatan sosial terbukti bisa membuat orang berumur panjang. Kita jadi lebih tahu tentang stroke dan cara pencegahannya. Kita jadi punya banyak teman dan kenalan. Kita juga akan mendapat ketrampilan baru, seperti ketrampilan berkomunikasi, membuat selebaran, ketrampilan berceramah, dan masih banyak manfaat lainnya.
Mari kita lakukan sesuatu yang kongkrit. Mari kita identifikasi satu saja sebuah masalah sosial yang ada disekitar kita. Kita pelajari masalahnya secara mendalam (baca bahan gratis di internet). Kita ajak teman teman dan saudara untuk membuat sebuah kelompok dengan tujuan membuat kegiatan untuk mengatasi masalah sosial tersebut. Menggalang dana (dengan mengurangi rokok misalnya), dan membuat perencanaan kegiatan.
Bila kita sudah memulainya, kita bisa kembangkan nanti jadinya sebuah organisasi nirlaba yang lebih tertata. Bila banyak orang mau melakukan hal yang sama, dengan sendirinya nanti para politisi dan pemerintah juga akan melakukan hal yang sama. Dilain pihak, bila kita hanya diam saja dan menyalahkan pemerintah atau politisi. Tidak akan ada perubahan. Malahan, anak cucu kita akan lebih susah hidupnya. Masalah sosial akan semakin banyak. Lihat Meksiko sebagai contohnya. Terjadi perang antar gang, banyak pembunuhan dan penculikan serta kriminalitas lainnya.

No comments:

Post a Comment