Tuesday, November 9, 2010

Telemedicine untuk RB Umiyah?


Telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan pasien, dimana informasi medis ditransfer melalui media audiovisual sebagai sarana untuk konsultasi, pemeriksaan dan kadang tindakan medis juga. Telemedicine bisa hanya berupa diskusi antara dua tenaga kesehatan tentang suatu kasus medis melalui telepon, atau bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti teleconference antara dua dokter dari dua negara dengan memakai videoconference.
Secara garis besar, ada tiga kategori dari telemedicine: simpan dan kirim (store and forward), monitoring jarak jauh dan pelayanan interaktif.
Termasuk dalam kategori telemedicine simpan dan kirim adalah mengumpulkan data medis (foto radiologis, data elektro kardiograf, dll) dan kemudian mengirimkannya kepada seorang dokter atau spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut secara offline. Dalam model ini tidak diperlukan keberadaan mereka dalam saat yang bersamaan. Model ini banyak digunakan oleh ahli penyakit kulit, radiologi dan pathologi. tentunya dokter kedua hanya mengandalkan hasil pemeriksaan dokter pertama dalam memberikan saran atau nasehatnya. 
Dalam telemedicine monitoring jarak jauh, dokter atau tenaga kesehatan memonitor pasien yang berada di lokasi berbeda dengan memakai berbagai teknologi informasi dan komunikasi. Metode ini banyak digunakan untuk menangani pasien dengan penyakit menahun atau kondisi kesehatan tertentu seperti asthma, gula darah, penyakit jantung. Metode ini terbukti cukup efektif.
Pelayanan telemedicine interaktif memberikan pelayanan interaktif real-time antara dokter dan pasien. Metode ini banyak digunakan dalam bidang kesehatan jiwa, pemeriksaan mata, dll. 
Perlukah RB Umiyah memanfaatkan telemedicine? 
Saat ini, masalah ketersediaan tenaga ahli masih merupakan salah satu hambatan dalam peningkatan pelayanan kepada pasien. Hampir semua dokter ahli di Purworejo telah berpraktek di tiga tempat. Selain itu, tidak semua dokter ahli mempunyai visi yang sama dengan visi RB Umiyah. Telemedicine menjadi salah satu jalan keluar.
Setidaknya ada 2 model telemedicine yang mungkin diterapkan oleh RB Umiyah. Pertama, telemedicine model simpan dan kirim. RB Umiyah dapat mempergunakan email atau software gratis yang tersedia di internet untuk mengirim data ke dokter ahli dimana saja di dunia dengan biaya yang relatif murah. Dengan menganalisa data yang dikirim lewat email atau di upload di internet dengan mempergunakan software gratis, seorang dokter ahli bisa memberikan saran untuk penanganan pasien. tentunya ini hanya bisa diterapkan untuk pasien rawat inap. Model ini terutama bermanfaat untuk pasien penyakit dalam atau pasien anak yang tidak memerlukan tindakan operatif. Tentunya, setidaknya pada awalnya, data canggih seperti data radiologi dan pathologi anatomi belum dapat dilakukan karena memerlukan peralatan dan tenaga yang mahal.
Model lainnya adalah model telemedicine interaktif. Dengan memasang komputer lengkap dengan webcam dan speaker di ruang periksa yang terhubung dengan broadband internet, maka seorang pasien dapat berkonsultasi dengan dokter dimana saja di dunia yang memiliki akses ke internet. Tentunya, perlu manajemen waktu yang baik agar keberadaan pasien dengan dokter ahli bisa sesuai waktunya. Model ini bisa dipergunakan, misalnya, untuk penanganan pasien kesehatan jiwa dan pasien dengan penyakit kulit
Kapan ya bisa terlaksana?

No comments:

Post a Comment