Sunday, November 7, 2010

Gratis !!!

Di era internet seperti sekarang ini, banyak hal disediakan secara gratis, tanpa bayar. Facebook, kamus,  wikipedia, games online, dan banyak sekali contoh lainnya, semuanya tersedia gratis. Kita sepertinya melihat semua hal yang gratis dari internet sebagai hal yang biasa karena kita tahu pemilik Facebook, kamus, dll mendapat uang dari sumber yang lain. Sebelumnya, kita juga biasa menikmati TV, radio secara gratis. Kita juga tahu bahwa TV dan radio bisa hidup dari pemasang iklan.
Menurut Chris Anderson, pengarang buku Free, ada 3 model bisnis gratis:
1. Model 1, Model subsidi silang langsung. Contohnya, toko yang menawarkan "beli satu, gratis satu";  toko/mall yang memberlakukan parkir gratis; bebas biaya pengiriman bila membeli lebih dari $25 (Amazon.com); sample obat gratis yang diberikan oleh detailmen kepada dokter.
2. Model 2, Model pasar tiga pihak (three party market) atau pasar dua sisi (two-sided market). Pada bisnis model ini, kelas kustomer tertentu memberi subsidi pada kelas kustomer lainnya. Misalnya, karu kredit yang memberikan pelayanan secara gratis tapi meminta komisi dari penjual barang yang dibeli dengan kartu kredit; gratis bagi penumpang pesawat yang berusia dibawah 2 tahun namun bayar penuh penumpang dewasa; gratis software untuk pembaca, namun harus beli untuk software bagi penulis (adobe), dan masih banyak contoh lainnya.
3. Model 3, Model Freemium. Pada model ini, beberapa kustomer memberikan subsidi kepada kustomer lainnya. Misalnya, telpon internet (Yahoo, Skype, dll) yang memberikan pelayanan gratis untuk telpon dari komputer/HP ke komputer/hp yang terhubung internet, namun bayar untuk telpon dari komputer/hp ke telpon tumah atau hp yang tidak terhubung ke internet; Beri nasihat manajemen umum secara gratis, namun meminta bayaran untuk konsultasi manajement (Mc Kinsey); Beri nasihat gratis secara umum lewat internet, namun bayar bila konsultasi kesehatan secara pribadi (Mayo Clinic, dll); Gratis software demo, bayar untuk software edisi lengkap, dll.
Pondok Pesantren Metal dan Pesantren Millinium juga bisa hidup dari sumbangan para dermawan. Pengalaman saya dalam mendirikan dan mengelola Panti Asuhan Amanah di Perumahan Reni Jaya, Pamulang, Tangerang Selatan, juga begitu. Dengan modal sekitar Rp 5 juta di tahun 2000, alhamdulillah hingga sekarang, Panti Asuhan Amanah hanya pernah sekali membeli beras, yaitu di bulan pertama Panti Asuhan beridiri. Hingga sekarang, selalu ada sumbangan yang mengalir.
Saat ini, insya Allah, sampai kapanpun, RB Umiyah memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat dhuafa. Siapa saja yang datang berobat ke RB Umiyah mendapatkan pelayanan secara gratis. Meskipun demikian, tersedia kotak amal bagi pengunjung untuk ikut membiayai (sebagaian) dari biaya pengobatan. Besarnya sumbangan terserah pada keihklasan pengunjung. Bisa 0 (nol) alias tidak mengisi, hingga tak terbatas. Selama ini, dana dari sumbangan para pengunjung RB Umiyah melalui kotak amal memang tidak mencukupi untuk menutup biaya operasionalnya. Kalau begitu,dari mana RB Umiyah membiayai pembangunan dan menutup biaya operasionalnya?  Dari wakaf, zakat, infaq dan sedekah. Prinsip kami adalah: Pengobatan gratis di RB Umiyah terlaksana berkat doa dhuafa dan sumbangan dermawan. Alhamdulillah, hingga bulan Oktober ini, atau 4 bulan operasional, RB Umiyah tidak pernah mengalami defisit. Pembangunan fisik juga masih bisa terus berlangsung. Saya percaya, doa dari dhuafa yang menerima pelayanan RB Umiyah yang mengundang datangnya dana ke kas RB Umiyah.
Mulai bulan Nopember ini, laporan kegiatan dan keuangan RB Umiyah akan kita pasang di dinding RB. Pengurus mengelola keuangan RB secara terbuka. Laporan keuangan bulan bulan sebelumnya dan laporan kegiatan bulan bulan berikutnya dapat diminta ke pengurus yayasan, bila anda berminat. Yayasan dan RB Umiyah juga terbuka buat siapa saja yang ingin bergabung membesarkan dan menghidupi RB.
Namun maaf, hingga saat ini, RB Umiyah belum bisa memberikan pengidupan kepada banyak orang. Gaji para pegawai masih belum memadai. insya Allah mulai bulan ini, gaji para pegawai akan kita naikkan sesuai dengan pasaran gaji swasta di Purworejo. Sampai kapanpun, insya Allah, para pengelola yayasan tidak menggantungkan hidupnya atau meminta imbalan dari RB Umiyah. Pengelola Yayasan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT semata.
Bila anda, teman, saudara, tetangga, kakak, ibu, mempunyai misi hidup yang sejalan dengan misi RB Umiyah, silahkan bergabung. Mari kita buat RB Umiyah jadi ladang amal kita bersama.


2 comments:

  1. SANGAT MULIA PAK DOKTER SATU INI... DO'A SEMOGA TIDAK SEMAKIN BANYAK KAUM DHUAFA..AMIIN.SUKSES SELALU SELAMAT

    ReplyDelete
  2. Amin. Terima kasih atas perhatian dan doanya. Ini salah satu ikhtiar untuk mengurangi jumlah dhuafa, atau setidaknya, tidak menambah jumlah dhuafa karena mereka harus mengeluarkan banyak uang utk berobat/melahirkan.

    ReplyDelete