Tuesday, November 16, 2010

Magnus Mcfarlane-Burrow, setiap hari memberi makan 400.000 anak

Pada tahun 1992, Magnus McFarlane-Burrow hanyalah seorang nelayan ikan salmon  di Skotlandia  ketika perang Bosnia mulai pecah. Dia tergerak untuk membantu para pengungsi perang Bosnia ketika melihat penderitaan mereka di TV. Bersama adiknya, Fergus McFarlane-Burrow mereka minta cuti kerja selama seminggu untuk mengumpulkan sumbangan berupa makanan, pakaian, selimut dan obat-obatan. Mereka kemudian memasukkan sumbangan ke mobil land rover tua dan mengendarainya ke Bosnia untuk membagikan sumbangan dan kembali ke Skotlandia. Ternyata ketika sampai kembali dirumahnya di  Skotlandia, sumbangan masih banyak mengalir. Tersentuh oleh kedermawanan orang orang yang menyumbang, Magnus kemudian mengambil cuti kerja selama 1 tahun untuk menyalurkan semua bantuan tersebut. Ternyata bantuan terus mengalir sehingga akhirnya Magnus menjual rumahnya dan mulai bekerja secara penuh menyalurkan bantuan kepada para pengungsi korban perang Bosnia. Selama perang Bosnia, lebih dari 22 kali dia datang ke Bosnia membawa bantuan bagi pengungsi.
Magnus kemudian mendirikan sebuah organisasi bernama Scottish International Relief dan mengembangkan operasinya ke Romania, Liberia, Kroasia dan Bosnia. Pada tahun 2002, ketika bekerja di Malawi, Magnus ketemu seorang anak yang orang tuanya meninggal karena HIV/AIDS. Sejak saat itu, program kerjanya berubah menjadi pemberian makanan sekali sehari bagi anak anak sekolah. Program tersebut dia beri nama Mary Meals.
Magnus McFarlane-Burrow hidup sederhana. Kantornya hanyalah sebuah gudang seperti terlihat dalam gambar, hanya mengambil gaji sekedar cukup untuk hidup bersama 6 orang anak-anaknya dan tinggal dirumah yang didirikan atas bantuan temannya. Bila pergi memonitor kegiatan oprasional di lapangan, Magnus jarang tinggal di hotel sehingga biaya operasional dapat ditekan serendah mungkin. Kini Mary Meals memberikan makan siang kepada lebih dari 400.000 anak anak di 14 negara yang tersebar di Afrika, Asia, Eropa Timur dan Amerika Latin.

No comments:

Post a Comment