Satu Keluarga Satu Sarjana?

Menurut penilaian saya ada 3 masalah sosial utama di Indonesia dimana masyarakat sendiri bisa membantu memecahkannya. Masalah tersebut adalah masalah pendidikan, pengangguran dan tingginya harga pangan. Saat ini saya ingin fokus pada masalah pendidikan karena dengan pendidikan yang baik, apalagi bila sampai tingkat sarjana, akan dapat mengangkat ekonomi keluarga.

Saat ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Kementrian Pendidikan telah melaksanakan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). BAZNAS memberikan bea siswa kepada mahasiswa dimana didalam keluarga tersebut belum ada satu anggota keluarga pun yang menjadi sarjana. Pada tahap pertama, yang dimulai pada tahun 2008, akan diberikan bea siswa kepada 1000 mahasiswa dari 13 PTN.

Tentunya kalau hanya mengandalkan BAZNAS, menciptakan satu keluarga dengan satu sarjana tidak akan pernah tercapai di Indonesia. Saya kira kita perlu meniru, dengan modifikasi, karena program SKSS model BAZNAS memerlukan banyak dana.

Ada beberapa modifikasi yang menurut saya perlu dilakukan agar kita mampu menirunya.

1. Kerja sama tidak hanya dengan PTN, tapi dengan universitas yang ada di kota tersebut. Misalnya, di Purworejo ada Universitas Muhammadyah Purworejo. Pendekatan ini juga akan membuat universitas lokal menjadi semakin kuat.
2. Biaya kuliah dan biaya hidup (kost-kostan, makan, transport, dll)  lebih murah. Perkiraan saya biaya uang kuliah di UMP tidak sampai atau hanya sekitar Rp 1 juta per semester. Biaya hidup bulanan juga hanya sekitar Rp 300,000 per bulan.
3. Mengurangi kemungkinan manipulasi data orang tua. Sebagai contoh, anak Purworejo dari keluarga mampu kecil kemungkinannya mau kuliah di Purworejo sehingga bisa dipastikan yang melamar ikut program adalah anak dari keluarga tidak mampu.
4. Identifikasi calon penerima bea siswa sebaiknya dilakukan pada anak masih di SMU. Anak tersebut kita bina sehingga mempunyai motivasi belajar yang kuat dan dapat memilih jurusan yang sesuai.
5. Diberi bimbingan agar bisa memperbaiki bahasa Inggrisnya sehingga bisa mencari ilmu sendiri melalui internet.

Bagaimana menurut anda?