Wednesday, March 30, 2011

Belajar dari kesalahan Amerika

Bagaimana kira kira isi pidato kenegaraan Presiden Amerika di tahun 2026?

Profesor N. Gregory Mankiw dari Harvard University menulis sebuah artikel "It's 2026 and the debt is due" yang diterbitkan oleh New York Times pada tanggal 26 March 2011. Prof Mankiw berimaginasi bahwa dalam pidato kenegaraannya pada tahun 2026, Presiden Amerika saat itu akan menyampaikan beberapa hal penting tentang kebijakan ekonomi Amerika karena Amerika saat itu dihadapkan pada krisis keuangan yang besar.

Dalam pidato imajiner tersebut Presiden Amerika terpaksa mengubah kebijakan ekonomi sebagai  upaya untuk memecahkan persoalan ekonominya.

Kebijakan ekonomi Indonesia banyak yang sejalan dengan kebijakan ekonomi Amerika, karena ekonom Indonesia belajar dan berkiblat kesana. Artinya, kita juga akan mengalami nasib yang serupa dengan nasib Amerika.

Kalau kita ikuti pola pikir Prof Mankiw dan kita terapkan sekarang, maka Indonesia akan bisa terhindar dari masalah yang dihadapi Amerika. Beberapa point penting dari kesalahan Amerika tersebut adalah:

  1. Amerika telah hidup besar pasak dari tiang karena menetapkan pajak yang ringan tapi royal dalam hal memberikan  jaminan sosial. Karena tidak ada orang yang suka bayar pajak, maka pemerintah Amerika membiaya pemerintahannya dengan berhutang. Indonesia saat ini juga menerapkan anggaran defisit dengan membuat surat hutang negara dan pinjaman asing.
  2. Mensubsidi medicare (jamkesmas bagi orang tua) dan medicaid (jamkesmas bagi orang miskin) serta mensubsidi kelas menengah dalam hal pelayanan kesehatan. Pemerintah Amerika gagal mengontrol inflasi biaya pelayanan kesehatan. Indonesia juga saat ini menerapkan jamkesmas. Biaya pelayanan kesehatan juga akan semakin tinggi di Indonesia dengan mengalirnya subsidi ke pelayanan kesehatan.
Kebijakan tidak populer apa yang harus diterapkan oleh Presiden Amerika di tahun 2026? Ada beberapa:

  1. Potong jaminan sosial (social security) bagi para orang tua, khususnya para senior yang kuat ekonominya.
  2. Mempersempit manfaat (benefit) dari medicare dan medicaid sehingga hanya mencakup hal hal esensial saja. Di Indonesia, jaminan persalinan gratis juga akan mencakup operasi sectio cesaria. Pemerintah dan masyarakat perlu mengontrol agar dokter ahli kandungan tidak memperbanyak operasi sectio cesaria tanpa indikasi medis yang benar (bagi dokter honor operasi lebih besar dibanding honor persalinan normal).
  3. Mengurangi subsidi minyak. Pemerintah Indonesia juga tidak pernah berani menghapus subsidi minyak.
  4. Mengurangi subsidi biaya kesehatan terhadap kelas menengah. Biaya pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab individu.
  5. Memangkas beberapa fungsi pemerintahan, khususnya yang terkait dengan subsidi pertanian, subsidi penyiaran (broadcasting), subsidi promosi perdagangan, dll,
Silahkan baca artikel aslinya dengan meng-click .http://www.nytimes.com/2011/03/27/business/27view.html
Para pengamat ekonomi bilang bahwa akan terlambat bila Amerika baru menerapkan kebijakan tersebut di tahun 2026. Bagaimana dengan Indonesia?

No comments:

Post a Comment