Friday, March 4, 2011

Mengembangkan kedermawanan: studi kasus New Zealand (1)


Opotiki Youth Mural
 Menurut para ahli, kedermawanan tidak hanya bermanfaat bagi yang menerima bantuan. Pemberi sedekah atau dermawan juga mendapatkan manfaatnya. Misalnya dengan apa yang dikenal sebagai helper's high di dalam psikologi. Helper's high adalah perasaan senang karena telah membantu seseorang. Memberi sedekah atau membantu orang lain juga bisa menghilangkan depresi, membuat hidup lebih bahagia, tetap sehat dan panjang umur.

Pada tingkat masyarakat, manfaat kedermawanan juga banyak. Diantaranya: membuat masyarakat menjadi kuat, bersatu dan saling tolong menolong.

Saat ini New Zealand sedang berkampanye menggiatkan kedermawanan penduduknya. Hasilnya, berbagai bentuk kedermawanan semakin berkembang. Beberapa kegiatan kedermawanan yang dibina oleh Tindall Foundation antara lain:

Nurturing the Futurehttp://www.ntf.org.nz/ ), merupakan sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan tempat bermain anak anak, tempat pengasuhan anak, pelayanan konsultasi pengasuhan anak, menyelenggarakan lokakarya sesuai kebutuhan masyarakat (misalnya ceramah tentang autis, dll). Semuanya itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis. Tentunya, tempat pertemuan tersebut bisa terselenggara berkat dukungan relawan dan dermawan.

Presbyterian Support Northern's Budgeting memberikan pelayanan konsultasi keuangan keluarga secara gratis. Mereka memberikan pelayanan konsultasi dengan membantu keluarga mengevaluasi kondisi keuangannya, membuat perencanaan keuangan, dan membantu mengatasi maslah hutang menuju ke kondisi keuangan kelarga yang sehat.

Village Sport Academy (VSA) memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk belajar dan bersekolah dengan serius sebagai bekal bekerja atau mengikuti pendidikan yang lebih tinggi, dengan menyediakan fasilitas olah raga sebagai penariknya.VSA tidak hanya memberikan pendidikan formal, mereka juga mengajarkan ketrampilan hidup (life skills) dan pengembangan kepercayaan diri sebagai bekal mencapai kesuksesan hidup.

Opotiki Youth Murals, anak muda Opotiki membuat kota mereka sebagai studio kesenian. Hampir semua dinding tembok bangunan publik mereka garap sebagai media ekspresi kemampuan mereka menggambar.

Pengamatan saya, langkah kongkrit kedermawanan yang perlu digalakkan di Indonesia adalah dengan mengajak para profesional memberikan layanan gratis pada saat saat tertentu. Yang sudah dilakukan misalnya: pengobatan gratis operasi katarak, bibir sumbing. Tentunya hal tersebut sangat bagus, apalagi bila terus dikembangkan dengan, misanya: buka praktek dokter gratis setiap hari jumat; guru mengadakan kursus bimbel gratis bagi murid tidak mampu, dan lain lain bentuk kedermawanan.

No comments:

Post a Comment