Monday, May 16, 2011

Berhenti kerja sebagai manajer, bikin sekolah berasrama buat anak miskin

Eric Adler
Eric Adler mendapat gelar MBA dari Warthon School, University of Pensylvania. Dia bekerja sebagai konsultant management dan adjunct Profesor di John Hopkin University. Sebelum mengambil MBA, ketika bekerja sebagai guru fisika di sekolah St Paul dikota Maryland, Baltimore, Amerika, Eric Adler mengamati bahwa anak anak cerdas dari daerah miskin yang mendapat beasiswa dan bersekolah di St Paul tidak bisa mendapat prestasi akademik tinggi. Sejak saat itu, timbul niatnya untuk mendirikan sekolah berasrama (boarding school) bagi anak anak dari daerah miskin perkotaan.

Rajiv Vinnakota
Raj Vinnakota mendapat gelas S1 dari Princeton University dan sertifikat dalam biologi molekuler dari Woodrow Wilson School of Public Policy sebelum bekerja sebagai konsultan di Mercer Management Consulting. Sebagai seorang ilmuwan, Raj Vinnakota berpendapat bahwa bila seorang anak dari keluarga miskin perkotaan mendapat bimbingan secara penuh selam 24 jam perharinya, mereka juga akan bisa berprestasi secara akademik.

Ketika pada tahun 1997 Eric Adler bertemu Rajiv Vinnakota, mereka kemudian bersepakat untuk membentuk Yayasan Seed. pada tahun 1998 berdirilah SEED School, sekolah berasrama bagi anak miskin perkotaan di kota Washington.

Pada tahun 2006, SEED School berhasil menjadi salah satu dari 4 sekolah unggulan diwilayah District Columbia.  Pada tahun 2009 kemarin, Presiden Obama mengunjungi SEED School dan menyatakan sebagai salah satu cerita sukses.
SEED School didukung oleh ribuan dermawan sehingga sekolah bagi anak anak miskin perkotaan bisa terlaksana. Tanpa sekolah berasrama, sangat sulit bagi anak miskin perkotaan untuk bisa berprestasi dalam bidang akademik.

No comments:

Post a Comment