Wednesday, April 27, 2011

Mencegah bunuh diri

Adik saya punya banyak teman dari kalangan menengah kebawah. Keluhan yang sering muncul dari mereka adalah semakin sulitnya mencari uang. hampir setiap hari ada orang yang mencarinya untuk mendapatkan bantuan keuangan. Mulai dari kesulitan membiayai anak sekolah hingga masalah biaya berobat. Kelihatannya, untuk masyarakat kalangan bawah, akhir kahir ini keadaan ekonomi tidak menjadi lebih baik.

Adik saya juga bercerita tentang meningkatnya angka bunuh diri. Belum lama ini, dia cerita, kalau ada 3 orang bunuh diri. Seorang dengan minum racun dan 2 orang dengan menggantung diri. Teman sekelas ketika masih di SMA juga ada yang bunuh diri.

Keinginan bunuh diri tidak datang kepada setiap orang. Beberapa kategori orang yang mempunyai kemungkinan melakukan bunuh diri adalah:
  • orang yang mempunyai penyakit fisik atau mental yang serius
  • pecandu alkohol atau obat bius
  • mengalami kehilangan yang sangat berart: ditinggal mati orang yang dicintainya, cerai atau PHK.
  • sedang mengalami perubahan, seperti ketika sedang remaja atau mendekati tua.
  • orang yang pernah mencoba melakukan upaya bunuh diri.
Orang melakukan bunuh diri karena menurut pandangannya permasalahan yang dia hadapi sudah tidak tertanggungkan lagi. Disini, yang penting bukan permasalahan secara obyektif, tapi persepsi yang bersngkutan terhadap masalah yang dihadapinya.

Sebenarnya mereka tidak benar benar ingin mati. Mereka ingin sekali minta tolong, tapi menurut persepsi mereka, tidak ada yang mau menolong sehingga mereka menjadi putus asa.

Menolong orang yang sudah minum racun atau menggantung diri, hampir selalu gagal. Meskipun demikian, bila kita waspada, sebenarnya gejala orang yang akan bunuh diri bisa kita kenali.

Beberapa tanda orang yang akan melakukan bunuh diri:
  • berulang kali menyatakan ingin mati saja, putus asa, dan merasa tidak ada harapan lagi
  • perilaku yang tidak biasa, misalnya orang yang biasanya berhati-hati menjadi sembrono
  • tanda tanda menderita depresi, misalnya: sulit tidur, menyendiri, kehilangan gairah dan nafsu makan, tidak lagi tertarik dengan kegiatan yang biasa dia lakukan
  • tiba tiba berubah menjadi sangat gembira
  • menghadiahkan sesuatu yang berharga kepada keluarga atau teman
  • mempersiakan atau membuat wasiat kematian, menyampaikan wasiat kepada seseorang yang dekat.
  • membuat pernyataan terkait dengan kematian, atau menyatakan keinginannya untuk bunuh diri. Setiap pernyataan dari seseorang tentang keinginan untuk bunuh diri harus selalu ditanggapi dengan serius.
Apa yang perlu dilakukan?

Bila ada seseorang yang anda kenal mempunyai beberapa tanda yang mengarah kearah bunuh diri, maka langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengajaknya bicara. Pembicaraan tentang bunuh diri tidak akan menyebabkan seseorang yang awalnya tidak punya keinginan terus kemudian berkeinginan untuk bunuh diri. Mengajak bicara orang yang mempunyai keinginan bunuh diri akan bisa mengurangi beban mental orang yang bersangkutan.

Mengajak bicara yang bersangkutan adalah langkah penting pertama. Langkah selanjutnya adalah menanyakan apa yang diperlukan untuk membantunya mengatasi masalah yang dihadapinya. Usahakan dengan sungguh sungguh untuk mencari bantuan dan dukungan sumber dana (dari saudara, tetangga, teman, dll) untuk membantu mengatasi masalah yang bersangkutan. bantuan dapat berupa dana, nasehat, dan berbagai bentuk pertolongan lainnya sesuai dengan masalah yang dihadapinya.

Usahakan agar anda bertemu dan berkomunikasi orang yang mempunyai keinginan untuk bunuh diri tersebut. Beri yang bersangkutan nomer telepon atau kotak kalau yang bersangkutan ingin ketemu anda. Bila anda berjanji untuk ketemu, usahakan dengan sungguh sungguh untuk menepati janji.

Semoga bermanfaat.



No comments:

Post a Comment