Saturday, October 30, 2010

Persiapan menghadapi kemungkinan PHK

Di saat situasi ekonomi tidak menentu seperti saat ini, kemungkinan terjadi PHK secara tiba tiba cukup besar. Saya kira akan sangat baik bila kita selalu siap menghadapi PHK. Saya mempunyai kenalan, sekarang sudah almarhum, yang jatuh dan tidak bisa bangkit lagi karena PHK. Teman saya tersebut tidak pernah membuat persiapan terhadap kemungkinan terjadinya PHK. Mereka, teman saya tersebut dan istrinya , kedua-duanya bekerja, namun di perusahaan yang berbeda. Mereka membeli rumah melalui KPR komersial, bukan KPR BTN. Ketika ekonomi dan penghasilannya sedang membaik, mereka bukannya menabung atau segera melunasi utangnya, namun malah meminjam uang lagi dari bank untuk memperbesar rumahnya., membeli mobil, dll.  Ketika keduanya di PHK saat krisis ekonomi tahun 1998, ekonomi keluarga mereka menjadi oleng. Suaminya kemudain terkena stroke. Karena keterbatasan keuangan, mereka tidak kuat mengobati penyakitnya dengan benar sehingga sang suami akhirnya meninggal.

Syukur dari dulu hingga sekarang saya bekerja di suatu organisasi yang tidak mudah memecat pegawainya, dulu sebagai PNS dan sekarang sebagai PNS internasional (international civil servant) karena saya bekerja di PBB. Meskipun demikian, saya kira tidak ada salahnya bila kita mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan di PHK.

Dibawah ini saya kutipkan beberapa nasehat dalam mempersiapkan diri menghadapi PHK.

1.Pertama, sadari dan tanamkan dalam hati bahwa jika kita tidak siap, PHK dapat menghancurkan kita secara finansial. Hal ini penting agar kita mau membuat dan mengikuti anggaran belanja keluarga bulanan,  dan mau melakukan segala upaya untuk segera keluar dari hutang. Kita juga harus hati-hati dalam mempertimbangkan setiap pinjaman yang akan kita ambil, dan memahami dengan benar segala konsekuensi jika kita tidak mampu membayar kembali segala pinjaman tersebut. Jika anda kehilangan pekerjaan namun  selama ini anda sudah patuh membuat dan mengikuti anggaran belanja keluarga anda, jauh lebih mudah bagi anda untuk melihat apa yang perlu diubah saat anda baru di PHK  dan ketika sedang mencari pekerjaan baru.

2.Bikin tabungan untuk keadaan darurat.  Sebaiknya dana darurat ini cukup untuk membiayai pengeluaran kita selama tiga sampai enam bulan kedepan. Hal ini mengingat kebanyakan orang memerlukan waktu antara tiga sampai enam bulan untuk mencari pekerjaan baru. Bila anda mendapat pesangon, maka anda dapat lebih siap dalam menghadai PHK.
3.Usahakan agar anda selalu meningkatkan keterampilan anda dan mencari sertifikasi ketrampilan yang baru (belajar bahasa, ketrampilan memanfaatkan internet, dll). Jika perusahaan anda memberikan pelatihan tambahan atau sertifikasi, sebaiknya anda memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan ketrampilan atau sertifikat yang baru tersebut anda mungkin dapat mengalahkan calon lain yang hanya mengandalkan pengalaman atau bahkan anda bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih besar.
4.Selain itu, penting untuk terus membuat jaringan persaudaraan setiap saat. Bila anda sudah membangun hubungan dengan orang di sekitar anda didalam perusahaan maupun di industri yang berbeda, anda sudah memiliki kontak yang dapat membantu anda dalam mencari pekerjaan baru. Kebanyakan pekerjaan datang melalui perantaraan orang yang anda kenal. Mungkin anda mendengar tentang pekerjaan melalui orang tertentu, atau anda dapat menggunakan seseorang sebagai referensi tambahan.
5. Anda harus bekerja dengan sikap positif dan memberikan komitmen yang terbaik. Hal ini dapat melindungi anda dari dipecat, tetapi juga dapat membantu anda untuk mendapat referensi yang baik ketika anda mencari pekerjaan baru. Sangat penting untuk melakukan pekerjaan anda yang sekarang dengan sebaik mungkin, dan membangun reputasi diri yang baik.
Saya percaya, jika anda mengikuti semua nasehat diatas, anda tidak saja telah siap menghadapi PHK. Bahkan anda akan mendapatkan kenaikan pangkat atau mendapat pekerjaan baru dengan gaji lebih besar.

No comments:

Post a Comment