Memangnya kebahagiaan bisa dibeli? Ternyata begitu bila kita bisa memanfaatkan uang dengan benar. Memang penelitian telah membuktikan bahwa orang kaya tidak lebih berbahagia dibandingkan dengan orang biasa. Hal tersebut terjadi karena banyak hal yang dapat membuat kita bahagia tidak dijual obralan. Orang juga sering keliru dalam memperkirakan hal hal apa yang akan membuatnya bahagia. Dalam hal kebahagiaan, yang utama bukan berapa banyak uang yang anda terima, tapi bagaimana anda membelanjakan uang tersebut. Dengan memanfaatkan uang secara bijak, kita bisa merasa lebih berbahagia. Ini bukan hanya guyonan ngawur, tetapi bicara ilmiah, karena didasarkan pada hasil penelitian.
Cara pertama. Jangan beli barang, pakai uang untuk membeli pengalaman. Menurut penelitian, banyak orang merasa menyesal setelah membeli barang, terutama bila membeli barang tersebut secara emosional. Selain itu, kesenangan yang kita rasakan setelah membeli barang hanya berlangsung singkat. Tidak demikian halnya bila kita memakai uang untuk membeli pengalaman. Saya sudah kepala lima saat ini, tapi hingga sekarang masih ingat pengalaman menyenangkan ketika diajak berenang di kolam renang Simbarjoyo oleh bapak sehabis kenaikan kelas di sekolah dasar lebih dari 40 tahun yang lalu. Biaya tidak banyak, namun kesan yang saya dapatkan bisa bertahan lama. Teman senior saya masih sering menceritakan pengalaman berlibur sekeluarga ke Nepal meskipun itu sudah terjadi lebih dari 5 tahun yang lalu. Bila ingin lebih bahagia, pakai uang anda untuk membiayai piknik keluarga, nonton bersama, dll. Jangan hanya untuk membeli barang barang.
Cara kedua. Jangan pakai uang hanya untuk diri sendiri, gunakan uang untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan. Sebagian besar orang tidak menyadari hal ini. Penelitian dari Harvard telah membuktikan bahwa dengan menyumbang uang (pro-sosial) 5 dolar per hari atau sekitar Rp 45.000 (rata rata penghasilan di AS lebih dari Rp 30 juta per keluarga per bulan) tingkat kebahagiaan mereka naik secara bermakna. Tentunya untuk tingkatan Indonesia, cukup dengan memberi sedekah Rp 5.000 per hari kita akan sudah bisa merasa bahagia. dengan membantu orang lain yang lebih membutuhkan, kita akan merasa bahagia. Coba saja sendiri !!. Saat ini banyak bencana melanda Indonesia. Orang miskin juga banyak disekitar kita. Sumbang korban bencana, bantu saudara atau tetangga yang kekurangan, insya Allah hidup anda akan lebih bahagia.
Cara ketiga. Tanamkan uang anda untuk pengembangan diri. Ikuti les piano, sekolah lagi, atau belajar sesuatu yang baru. Investasi dalam pengembangan diri akan membuat anda lebih bahagia. Ibu mertua saya mulai belajar bahasa Inggris ketika berusia 60 tahun. Berapa usia anda sekarang?
Cara keempat. Tabung sebagian uang anda secara otomatis. Dalam keadaan ekonomi tidak menentu seperti saat ini, tersedianya uang tabungan akan membuat kita lebih berbahagia. Orang terkaya di Babylonia menyarakan agar anda menabung 10% penghasilan anda setiap bulannya.
Cara kelima. Pakai uang anda untuk kesenangan kesenangan kecil. Ikuti les senam, main badminton, dan sejenisnya, akan dapat membuat anda lebih bahagia. Istri saya rutin main bowling, katanya, hal tersebut membuatnya bahagia.
Cara ketiga. Tanamkan uang anda untuk pengembangan diri. Ikuti les piano, sekolah lagi, atau belajar sesuatu yang baru. Investasi dalam pengembangan diri akan membuat anda lebih bahagia. Ibu mertua saya mulai belajar bahasa Inggris ketika berusia 60 tahun. Berapa usia anda sekarang?
Cara keempat. Tabung sebagian uang anda secara otomatis. Dalam keadaan ekonomi tidak menentu seperti saat ini, tersedianya uang tabungan akan membuat kita lebih berbahagia. Orang terkaya di Babylonia menyarakan agar anda menabung 10% penghasilan anda setiap bulannya.
Cara kelima. Pakai uang anda untuk kesenangan kesenangan kecil. Ikuti les senam, main badminton, dan sejenisnya, akan dapat membuat anda lebih bahagia. Istri saya rutin main bowling, katanya, hal tersebut membuatnya bahagia.
mantap...
ReplyDelete