Friday, April 27, 2012

Seri kencing manis: komplikasi

Diabetic retinopathy
Tulisan ini merupakan lanjutan tulisan sebelumnya.
Dalam jangka panjang, sedikit demi sedikit dan tergantung tingginya gula darah, penyakit diabetes mellitus mengakibatkan komplikasi. Semakin lama kita menderita penyakit kencing manis dan semakin tidak terkontrol tingginya kadar gula didalam darah, maka semakin besar kemungkinan timbulnya komplikasi. Komplikasi akibat penyakit gula darah bisa menimbulkan kecacatan atau bahkan bisa berakibat kematian.
Beberapa komplikasi dari penyakit gula darah adalah:
  1. Penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit gula darah meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti stroke dan  serangan jantung
  2. Kerusakan urat saraf (neuropathy). Kadar gula darah yang tinggi bisa merusak dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang memberi makan ke urat saraf, utamanya didaerah kaki. Kaki, terutama ujung jari, sering terasa kesemutan, mati rasa, seperti terbakar atau pedih. Rasa tersebut mulanya terasa diujung jari kaki yang kemudian menjalar keatas. Bila dibiarkan, kondisi tersebut bisa semakin memburuk hingga menyebabkan hilangnya indera perasa di kaki. Bila gangguan urat saraf menyerang urat saraf di perut bisa menimbulkangejala mual, muntah, diare atau sulit buang air besar (konstipasi). Pada laki laki kerusakan urat saraf perifer bisa menyebabkan timbulnya impotensi.
  3. Kerusakan ginjal (nephropathy). Di dalam ginjal terdapat jutaan cluster pembuluh darah sangat kecil (glomeruli) yang berfungsi menyaring darah dari kotoran. Kotoran tersebut dibuang lewat air kencing. Gangguan pada pembulih darah akibat kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan ginjal tidak berfungsi atau bahkan gagal ginjal sehingga penderita perlu dialisa atau cangkok ginjal. Untungnya berkat perbaikan manajemen gula darah, akhir akhir ini komplikasi ke ginjal sudah lebih jarang.
  4. Kerusakan mata (retinopathy). Gula darah yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah kecil di retina (diabetic retinopathy) sehingga terjadi kerusakan retina yang dapat berakibat pada kebutaan. Sekitar 25% penderita kencing manis mempunyai komplikasi pada retina dalam tingkatan yang berbeda-beda.
  5. Kerusakan kaki. Akibat kerusakan urat saraf tepi dan pembuluh darah kecil, luka di kaki bisa mengakibatkan infeksi yang serius. Bila kerusakan serius, maka jari atau bahkan kaki harus diamputasi.
  6. Gangguan kulit dan mulut. Kencing manis memudahkan seseorang terkena infeksi jamur dan bakteri di kulit. Begitu pula, penderita gula darah tinggi sering terkena infeksi di mulut, apalagi bila kebersihan mulut kurang terjaga.
  7. Gangguan fungsi otak. Tingginya gula darah juga diduga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan resiko seseorang menderita Alzheimer.
Komplikasi dari gestational diabetes, diabetes ketika hamil, bisa menimbulkan komplikasi pada bayi maupun ibunya. Komplikasi pada bayinya antara lain:
  • Pertumbuhan bayi yang berlebihan. Kadar gula yang tinggi menyebabkan pertumbuhan bayi diatas normal sehingga bayi menjadi lebih besar dari normal.
  • Gula darah rendah. Karena gula darah ibunya tinggi dan pankreas bayi menghasilkan insulin dalam jumlah banyak, maka beberapa jam sehabis lahir kadar gula darah bayi bisa turun dibawah normal. Pemberian makanan yang tepat atau kadang diperlukan injeksi glukose akan dapat mengembalikan kadar gula darah bayi kembali ke normal.
  • Respiratory distress syndrome. Bila bayi lahir premature, kadang terjadi respiratory distress syndrome dimana bayi kesulitan bernapas. Bayi yang terkena respiratory distress syndrome sering memerlukan bantuan alat pernapasan hingga paru parunya cukup kuat.
  • Kulit kuning (jaundice). Kulit dan mata kuning terjadi karena liver bayi belum berfungsi secara normal. Meskipun hal ini jarang menimbulkan masalah, namun tetap diperlukan pengamatan (monitoring).
  • DM tipe 2 ketika dewasa. Bayi dengan gestational diabetes sering menderita DM tipe 2 ketika telah dewasa.
  • Kematian. Bila tidak diobati, gestational diabetes sering menimbulkan kematian bayi.
Pada ibu yang mengandungnya, gestational diabetes bisa menimbulkan komplikasi berupa pre-eklampsia yang kemudian berkembang menjadi eklampsia. Pre-eklampsia ditandai dengan tingginya tekanan darah, adanya gula di kencing dan pembengkakan di kaki. Pre-eklampsia bisa berlanjut menjadi eklampsia, ibu kejang dan tidak sadar, yang bisa berakhir dengan kematian bayi maupun ibunya.
referensi: http://www.mayoclinic.com/health/diabetes/DS01121/DSECTION=complications

No comments:

Post a Comment