Friday, April 13, 2012

Menggalang dana secara online: peranan foto dan cerita

Sebuah gerakan sosial kecil, yang menyebut dirinya sebagai #sedekah rombongan, dalam waktu kurang dari 2 tahun sudah mampu menggalang dana hingga mencapai Rp 2 milyar.

Apa rahasianya? Salah satu kunci utamanya adalah karena mereka mampu menyajikan foto dan cerita yang menyentuh. Tentunya ada faktor yang lain, seperti (a) mereka tidak memakai uang sumbangan untuk biaya operasionalnya dan (b) memegang amanah dengan sanat teguh. Mereka rela masuk neraka bila sampai menyalah gunakan uang sedekah.

Organisasi nirlaba, seperti Tirto Jiwo dan  Klinik Umiyah, memerlukan dukungan dana  dari para dermawan dan tenaga dari para relawan. Menurut Katya Andersen, ahli dalam marketing untuk organisasi nirlaba, ada beberapa karakteristik dimana sebuah website bisa menggerakan para dermawan untuk menyumbang.

Katya Andersen menyatakan bahwa data yang kering ternyata kurang bermanfaat. Data statistik tidak akan "go viral:, tidak akan di share atau dibagikan oleh para pengguna social media.

Foto dan cerita yang menyentuh hati dan menggerakkan lebih bisa mengajak dermawan untuk menyumbang. Masalahnya sekarang, bagaimana agar foto dan cerita di website kita bisa menyentuh dan menggerakan?
Ada 6  elemen dari cerita yang baik:

  1. relevant dengan pembaca atau pengunjung website
  2. biasanya berupa cerita tentang seseorang atau masyarakat
  3. membawa pesan tertentu
  4. cukup detail sehingga membuat cerita lebih "bisa dipercaya"
  5. menyenangkan atau menarik dibacanya
  6. tidak terlalu panjang

No comments:

Post a Comment