Tuesday, April 17, 2012

Pasien dhuafa: Setelah luka bernanah, baru berobat


dr Widya sedang menangani Bapak Siswo

Apa tanda bahwa seseorang sedang tidak punya uang? Jawabannya gampang. Meskipun sakit, takut berobat.
Seorang buruh serabutan Bp. Siswo (bukan nama sebenarnya) warga desa Gintungan Gebang Purworejo pada hari selasa 10 April 2012 datang ke klinik Umiyah karena bengkak dan luka di lengan kiri. Awalnya menurut cerita Bp. Siswo, bengkak tersebut sudah 2 hari dan oleh salah satu temanya bengkak tersebut di pijat pijat hingga akhirnya bengkak tersebut menjalar sampai siku dan mengeluarkan nanah. Bp. Siswo  mengatakan sehari sebelumnya luka tersebut sangat nyeri dan malam harinya saat istirahat malam luka tersebut sempat di gigit tikus.
Saat datang ke klinik Umiyah oleh petugas klinik langsung di lakukan insisi untuk mengeluarkan nanahnya dan oleh dr. Padmi Bekti Lestari akhirnya Bp. Siswo di rawat inapkan karena luka sudah terinfeksi cukup parah sehingga di perlukan pemantauan, perawatan luka dan untuk pemberian antibiotik.
Meskipun tidak punya kartu jamkesmas, Bapak Siswo tidak bisa dikategorikan sebagai keluarga mampu. Penghasilannya tidak menentu. Sebagai buruh serabutan yang mengandalkan kekuatan tubuhnya untuk mencari uang, maka bila sakit dan tidak bisa bekerja, keuangan keluarganya menjadi goncang. 
Alhamdulillah, Klinik Umiyah memang sengaja didirikan untuk melayani kelompok masyarakat seperti Bapak Siswo, yaitu keluarga tidak mampu namun tidak punya jamkesmas. Di Klinik Umiyah, pasien cukup mengisi kotak amal seikhlasnya. Defisit keuangan ditutup oleh para dermawan yang menyalurkan sedekahnya ke Klinik Umiyah. Mungkin, model pelayanan kesehatan seperti ini perlu dikembangkan di semua kabupaten sebagai suplemen program jamkesmas yang tidak bisa menjangkau pasien seperti Bapak Siswo.

No comments:

Post a Comment