Sunday, February 19, 2012

Model pembiayaan organisasi nirlaba: dukungan orang orang yang sehati


Masalah ketersediaan dana merupakan salah satu masalah kronis bagi organisasi nirlaba. Hal ini terjadi karena orang yang mendapat manfaat dari organisasi nirlaba sering berbeda dengan penyandang danannya. Contohnya yang jelas adalah Klinik Umiyah. Klinik Umiyah melayani pasien dhuafa yang hanya membayar seikhlasnya. Kekurangan dana ditutup oleh para dermawan yang sebenarnya tidak mendapat manfaat secara langsung.
Agar bisa sukses dalam menggalang dana, organisasi nirlaba perlu mengidentifikasi sumber dana yang sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikannya. William Landes Fosters, Peter Kim dan Barbara Christiansens mengidentifikasi 10 model pembiayaan organisasi nirlaba. Agar berhasil, misi organisasi nirlaba harus sesuai dengan model pembiayaan yang dikembangkannya.
Model pertama adalah model heartfelt connectors. Dalam model ini, organisasi nirlaba didukung oleh sekelompok sukarelawan yang giat menggalang dana. Dana disumbangkan oleh orang orang yang tersentuh hatinya. Tugas para sukarelawan tersebut adalah membuat  kegiatan penggalangan dana (fundraising events) dan membuat jaringan dengan orang yang sehati dengan misi organisasi nirlaba tersebut. Disini, para penyumbang tidak mempunyai kesamaan agama atau kedaerahan, namun mereka menyumbang karena misi organisasi tersebut menyentuh hatinya.
Contohnya adalah Yayasan Susan G Komen yang bergerak dibidang penyuluhan, skrining (deteksi dini), dan pengobatan kanker payu dara. Yayasan Susan G Komen didirikan tahun 1982 di Amerika. Yayasan tersebut hanya dikelola oleh sekitar 125 sukarelawan, namun mereka didukung oleh jutaan penyandang dana perorangan yang rata rata hanya menyumbang sekitar $ 33. Penyandang dana tersebut adalah jutaan ibu ibu yang sehati dengan misi organisasi nirlaba tersebut.  Para ibu adalah orang orang yang mudah tersentuh hatinya dengan misi penanggulangan kanker payudara. Pada tahun 1997 Susan G Komen Foundation mampu menggalang dana sebesar $ 47 juta (sekitar Rp 400 milyar) dan pada tahun 2007 naik menjadi $ 334 juta.
Organisasi nirlaba yang cocok dengan model pembiayaan heartfelt connectors, perlu memenuhi kriteria sebagai berikut: (a) ada cukup banyak orang (individu) dari berbagai kalangan yang bersedia mendukung misi organisasi, (b) mampu menyampaikan misi organisasi dalam suatu pesan yang efektif dan sederhana sehingga bisa menyentuh hati banyak orang yang tersebar di berbagai kalangan tersebut, (c) mempunyai kemampuan untuk menjangkau para calon penyandang dana tersebut.
Apakah organisasi nirlaba yang anda kelola sesuai dengan model ini? Bila tidak, tunggu artikel berikutnya yang akan membahas model pembiayaan lainnya.

No comments:

Post a Comment