Wednesday, February 15, 2012

8 Prinsip agar uang membuat kita bahagia (1)

 

Dr Elizabeth W. Dunn
Selama ini berbagai penelitian menunjukkan bahwa tidak ada kaitan antara uang dengan kebahagiaan. Banyak orang yang kaya namun hidupnya tidak berbahagia dan banyak pula orang yang hidup pas-pasan secara ekonomi malah hidup berbahagia.
Menurut Dr. Elizabeth W. Dunn dari University of British Columbia, dalam kaitannya dengan uang, banyak orang tidak bahagia meskipun banyak uang, karena mereka salah dalam memanfaatkan uangnya. Dalam artikelnya yang berjudul “If Money Doesn’t Make You Happy, Then You Probably Arent Spending It Right”, yang bisa diakses lewat internet, Dr Dunn dan kawan kawan menyarankan agar kita memakai 8 prinsip dalam memanfaatkan uang kita.
Pertama, gunakan uang untuk membeli pengalaman dan kurangi pembelian barang barang. Menurut berbagai studi, rasa senang setelah kita membeli barang cepat berkurang dengan berjalannya waktu. Rasa senang karena punya baju baru hanya bisa bertahan beberapa hari atau minggu (sekali dua kali pakai, kita sudah merasa biasa), namun rasa senang ketika mengingat liburan bersama keluarga masih bisa bertahan hingga bertahun-tahun.
Ada seorang teman yang bekerja di India, istrinya di Jakarta dan anak-anaknya tinggal di Australia. Bagi mereka, pengalaman liburan bersama ke Nepal masih terasa sangat berkesan meskipun hal tersebut terjadi lebih dari 6 tahun yang lalu. Saya sekeluarga masih sering mengobrol tentang asyiknya pengalaman naik ke Biara Tiger Nest di Bhutan. Padahal kita ke Bhutan sudah 3 tahun yang lalu.
Mulai sekarang, kurangi pembelian barang barang dan gunakan uang anda untuk membeli pengalaman. Gunakan uang anda untuk umrah bersama keluarga, liburan, atau untuk membiayai hobi anda (bersepeda, main badminton). Agar hidup lebih berbahagia, bisa juga uang anda dipakai untuk membiayai sesuatu yang anda inginkan namun dulu belum terlaksana karena keterbatasan dana, misalnya ikut kursus musik, belajar menyanyi atau bahkan belajar bahasa asing. Ibu mertua saya ikut kursus bahasa Inggris ketika berusia 60 tahun.

No comments:

Post a Comment