Monday, February 20, 2012

Menggali sumber dana bagi organisasi nirlaba

Masalah keuangan merupakan salah satu permasalahan yang banyak menyerang organisasi nirlaba. Agar bisa tetap hidup dan berkembang, organisasi nirlaba perlu mempunyai sumber dana yang mencukupi. Untuk itu, langkah pertama adalah mengenali 10 model pembiayaan bagi organisasi nirlaba.
  1. Sumber dana dari sumbangan anggota masyarakat yang tersentuh hatinya oleh misi organisasi nirlaba tersebut. Misalnya: banyak ibu ibu yang akan tergerak untuk menyumbang bagi pencegahan dan penyembuhan kanker payu dara.Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini
  2. Sumber dana berasal dari anggota kelompok atau organisasi tersebut. Misalnya majlis taklim yang keuangannya berasal dari sumbangan anggotanya.
  3. Sumber dana berasal dari "penerima manfaat dimasa lalu".Misalnya, sebuah universitas yang untuk membuat suatu gedung disumbang oleh para alumninya.
  4. Sumber dana dari penyumbang kelas kakap. Sering penyumbang kelas kakap tersebut adalah pendiri atau pengurus organisasi nirlaba tersebut. Misalnya Sekolah Darurat Kartini di Jakarta Utara yang didirikan oleh ibu kembar atau Sekolah Kami yang mendidik anak para pemulung.
  5. Sumber dana berasal dari program pemerintah. Misalnya rumah bersalin yang mendapat dana dari program jampersal (jaminan persalinan gratis oleh pemerintah).
  6. Sumber dana karena berfungsi sebagai pembaharu kebijakan. Ini belum lazim di Indonesia. Misalnya bila sebuahorganisasi nirlaba mampu menempatkan dokter kedaerah daerah terpencil, kemudian pemerintah mau membiayai program tersebut karena program penempatan dokter ke daerah oleh pemerintah kurang berhasil.
  7. Model pembiayaan sebagai beneficiary broker. Organisasi nirlaba tersebut  menjadi perantara dalam mempertemukan penduduk yang memenuhi persyaratan dengan sumber dana program pemerintah. Misalnya: di Amerika ada subsidi sewa rumah bagi masyarakat miskin. Fungsi organisasi nirlaba tersebut adalah membantu masyarakat yang memerlukan subsidi sewa rumah agar bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah tersebut.
  8. Sumber dana berupa sumbangan barang bekas atau bahan makanan. Misalnya selama ada bencana karena meletusnya Merapi, ada organisasi nirlaba yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan bantuan berupa bahan makanan, selimut, pakaian, dll.
  9. Model pembiayaan sebagai pembuat pasar (market maker). Disini organisasi nirlaba mendapat sumbangan berupa uang yang kemudian dipakai oleh organisasi nirlaba untuk membayar biaya pelayanan kesehatan (atau biaya sekolah, dll) dari orang orang miskin yang membutuhkan. 
  10. Model pembiayaan local nationalizer. Organisasi nirlaba membuat program berskala nasional namun dukungan dananya berasal dari masyarakat lokal. Contohnya adalah program pembibitan penghafal Al Quran yang dimotori oleh Ustadz Yusuf Mansur. Rumah tahfidz yang ada didaerah daerah sebagian besar dibiayai oleh masyarakat lokal.
Organisasi yang anda kelola teramsuk model yang mana? 


No comments:

Post a Comment