Thursday, December 15, 2011

Berbakti kepada orang tua


Selain seorang nabi, Sulaiman a.s. juga seorang raja terkenal. Atas izin Allah ia berhasil menundukkan Ratu Balqis dengan jin ifrit-Nya. Dia dikenal sebagai manusia yang bisa berdialog dengan semua binatang.
Dikisahkan pada suatu hari Nabi Sulaiman dengan jin Ifrit sedang berkelana diantara langit dan bumi hingga tiba di satu samudera yang mengeluarkan cahaya berkilauan.

Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin Ifrit menyelam kedalam samudera itu sampai ke dasarnya. DI sana jin Ifrit melihat sebuah kubah dari permata putih yang tanpa lubang, kubah itu diangkatnya ke atas samudera dan ditunjukkannya kepada Nabi Sulaiman.
Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut itu Nabi Sulaiman sangatlah kagum, “Kubah apakah gerangan ini?” fikirnya. Dengan minta pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat seorang pemuda yang tengah bersujud di dalamnya.
“Siapakah engkau ini? Kelompok jin atau manusia?” tanya Nabi Sulaiman keheranan.”Aku adalah manusia biasa”, jawab pemuda itu perlahan.
“Bagaimana engkau sampai memperoleh nikmat sebesar ini dari Allah ?” tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi Nikmat dari Allah untuk tinggal di dalam kubah dan berada di dasar lautan.
Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dialah yang memapah dan menggendongnya ke manapun pergi. Si anak selalu berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu doanya itu, ibunya selalu mendoakan anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit.
“Setelah ibuku wafat aku berkeliling di atas pantai. Dalam perjalanan aku melihat sebuah kubah yang terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya.” Tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman yang dikenal sebagai seorang nabi yang dapat berjalan di antara bumi dan langit itu menjadi kagum terhadap pemuda itu.
“Bagaimana engkau dapat hidup di dalam kubah di dasar lautan itu?” tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut. “Di dalam kubah itu sendiri, aku tidak tahu di mana berada. Di langit atau atau dibumi, tetapi Allah tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah.”
“Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?”
“Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah, dan buahnya yang aku makan. Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu.”
“Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam?” tanya Nabi Sulaiman a.s yang merasa semakin heran.
“Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan menjadi gelap dan aku mengetahui hari sudah malam.” Tuturnya.
Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu sujud dan berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal di dalamnya. Kemudian nabi sulaiman menyuruh jin ifrid mengembalikan kubah itu kedasar samudra.
Demikianlah nikmat yang diberikan oleh Allah Swt kepada hambanya yang berbakti kepada kedua orang tuanya.


Nah bagi teman teman yang masih punya orang tua, silahkan mencontoh pemuda tersebut. Ingat bahwa orang tua tidak akan pernah meminta kepada kita (kecuali sudah sangat terpaksa).

Ini ada beberapa ide untuk menggugah niat anda.Ide ini bukan ide khayalan, tapi saya kenal atau tahu orang yang sudah melaksanakan ide tersebut:
  • Bila pemuda di cerita tadi menggendong ibunya kemana-mana, anda bisa membelikan mobil atau motor buat ibu atau bapak anda. Lebih afdhol, sebelum anda beli mobil atau motor, belikan dulu mobil atau motor untuk orang tua. Setelah itu, minta mereka mendoakan agar anda bisa beli motor atau mobil. 
  • Bila orang tua masih tinggal di rumah biasa, coba rehab rumah orang tua dulu sebelum anda beli atau bangun rumah untuk anda sendiri.  Tanpa dimintapun orang tua akan mendoakan agar anda bisa mempunyai rumah yang jauh lebih bagus dari rumah orang tua.
  • Bila anda ingin naik haji dan orang tua anda belum berhaji. Niatkan untuk menghajikan orang tua terlebih dahulu. Mulailah buka tabungan/ONH untuk orang tua dan minta orang tua untuk mendoakan agar anda mempunyai rezeki yang banyak sehingga mampu membiayai haji buat orang tua.Insya Allah, tidah hanya orang tua, anda sekeluarga juga akan bisa berhaji.
  • Bila orang tua sudah meninggal: niatkan untuk menghajikan orang tua; wakafkan sesuatu (motor, mobil, tanah, bangunan, alat kesehatan, dll) atas nama orang tua anda agar pahalanya mengalir ke mereka; doa anak sholeh akan bisa mengantar orang tua ke surga; dll

No comments:

Post a Comment