Monday, November 28, 2011

Strategi melunasi hutang pribadi

Jumlah hutang negara kita mencapai  Rp1.768 triliun. Dari tahun ketahun, bukannya semakin berkurang,  jumlah hutang negara kita semakin bertambah. Negara kita hanya bisa tutup lobang dengan menggali lobang baru. Menutup hutang lama dengan mencari pinjaman baru.

Debt Collector
Indonesia punya banyak doktor ekonomi, tapi malahan membuat negara kita semakin terjerat hutang. Mengapa? karena para ekonom yang mengendalikan keuangan negara belajar di Amerika dan Eropa yang sekarang lagi mengalami krisis ekonomi karena terjerat hutang yang sangat besar. Mereka diajari bahwa berhutang itu bagus dan hidup sederhana serta menabung itu kerjaan orang bodoh. Berhutang itu hebat karena berarti ada negara /orang lain yang percaya sama anda. Hanya orang bodoh yang tidak berhutang.Di dunia ini, karena ilmu yang diajarkan begitu, maka hanya Korea Utara dan Libya yang tidak punya hutang.

Nah, kalau kita punya hutang, apa yang harus kita lakukan? Prinsipnya gampang, cuman perlu kedisiplinan. Teorinya tidak susah. Kita tidak perlu belajar ilmu ekonomi agar bisa terbebas hutang.

  1. Tetapkan niat yang kuat. Tanpa niat yang kuat, kita tidak akan pernah bisa membayar hutang. Seperti kalau kita puasa, tanpa niat yang kuat, puasa akan terasa sangat berat. Begitu pula dengan membayar hutang. Bukan kecerdasan yang diperlukan, tapi niat baik yang kuat. Ingat bahwa dalam agama, bila kita berhutang dan mati, hutang itu jadi beban kita di akhirat atau jadi beban ahli waris kita.
  2. Pelajari dan potong pengeluaran yang tidak perlu. Nasehat ini sangat masuk akal, sederhana sekali, namun tidak gampang mengerjakannya. Semakin besar hutang kita semakin berat melakukan penghematan agar tersedia dana untuk membayar hutang. Di kota kelahiran saya, sudah jarang orang memakai sepeda. Padahal bersepeda itu sehat dan hemat. Hal hal yang perlu dipotong, misalnya: beli barang baru (baju, tas wanita, sepatu, sound system), makan diluar (bawa makan dari rumah, bisa menghemat 50% biaya makan), biaya transport (ganti mobil dengan motor atau motor dengan sepeda), rekreasi, dan lain lain. Silahkan anda identifikasi hal hal apa saja yang bisa dihemat. Bila perlu, barang barang yang kurang perlu yang ada dirumah bisa dijual. Bila anda sulit menerapkan ini, jangan takut. Hampir semua negara (Yunani, Amerika, Inggris, dll) juga kesulitan menerapkan nasehat ini. Tapi ini adalah satu satunya jalan (kecuali kalau ada orang lain yang mau menutup hutang anda).
  3. Sisihkan minimal 30% penghasilan untuk bayar hutang. Begitu terima gaji, sisihkan minimal 30% untuk bayar hutang. Bila gaji sudah otomatis dipotong, maka upayakan untuk mempercepat pembayaran hutang dengan menambah cicilan. Upayakan hidup sederhana dengan penghasilan yang ada.
  4. Bila anda mempunyai hutang dari berbagai penghutang, maka utamakan melunasi hutang dengan beban bunga tertinggi. Bila perlu lakukan restrukturisasi hutang, yaitu membuat hutang baru dengan bunga rendah untuk menutup hutang lama dengan bunga tinggi. Salah satu hutang dengan bunga tinggi adalah hutang melalui kartu kredit.
  5. Usahakan melakukan banyak amal kebaikan. Misalnya; bila anda guru dan terjerat hutang, beri les gratis kepada anak anak miskin. Sedekah anda kepada mereka akan dibalas Allah dengan rezeki berlipat ganda dari sumber yang tidak terduga. 
  6. Jangan coba coba melakukan kejahatan (menipu, mencuri, dll) karena dalam jangka panjang hal tersebut hanya akan membuat anda semakin tenggelam  dalam hutang. Ingat bahwa bila kita berbuat baik, maka kebaikan tersebut akan kembali kepada kita. Dilain pihak, bila kita berbuat tidak baik, maka ketidak baikan tersebut akan kembali kepada kita juga.
  7. Perbanyak sholat dan doa, terutama sholat tahajud dan sholat dhuha. Sering seringlah baca doa penghindar hutang yang diajarkan nabi Muhammad SAW. 
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment