Thursday, January 5, 2012

Sebuah rumah di surga sebagai pengganti rumah di dunia

Abdullah ibn Jahsh (semoga Allah merahmatinya) adalah salah seorang yang bersegera masuk Islam. Ketika tekanan dari pihak Quraish semakin kuat, Nabi Muhammad SAW memperkenankan Abdullah Ibn Jahsh dan keluarganya  untuk hijrah ke Madinah. Pindah bukanlah hal baru bagi Abdullah ibn Jahsh. Sebelumnya, dia dan keluarganya sudah berpindah ke Abyssinia. Hanya saja,  kali ini kepindahannya ke Medinah diikuti sanak famili yang jauh lebih banyak jumlahnya.  Bahkan seluruh keluarga besarnya (clan) Banu Jahsh yang telah masuk Islam ikut berhijrah bersama Abdullah Ibn Jahsh.

Beberapa lama setelah klan Abdullah Ibn Jahsh hijrah ke Medinah. Para pemimpin Quraish mulai meningkatkan pengawasannya dan mengecek siapa saja penduduk Mekah yang telah berhijrah ke Medinah. Diantara pemimpin Quraish tersebut adalah Abu Jahl dan Utbah Ibn Rabi'ah. Pada suatu hari Utbah melihat rumah klan Abdulah Ibn Jahsh yang kemasukan pasir yang terbawa oleh angin. dia kemudian menggedor pintunya dan berkata: "Rumah klan (Banu) Jahsh telah kosong dan terbuka untuk kita tempati". Rumah Banu Jahsh termasuk kedalam kelompok rumah yang besar dan bagus. Mereka mengorbankan rumah rumah mereka untuk mencari ridlo Allah.

Beberapa lama waktu berlalu hingga suatu hari Abdullah Ibn Jahsh mendengar kabar tentang rumahnya. Abdullah Ibn Jahsh menyampaikan hal tersebut kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad kemudian menjawab: "Tidakkah kamu puas, wahai Abdullah, dengan rumah di surga dari Allah sebagai gantinya?"

"Oh ya tentu Rasulallah" jawab Abdullah Ibn Jahsh. Sejak saat itu, Abdullah Ibn Jahsh tidak pernah menyesali rumah yang ditinggalkannya dan dia sangat puas dengan istana yang telah menunggunya di surga.

(dikutip dari: http://www.islamcan.com/islamic-stories/a-home-for-a-home-in-paradise.shtml )

Saat ini kesempatan untuk hijrah bersama Rasulallah telah berlalu. Meskipun demikian, insya Allah masih terbuka kesempatan bagi kita meminta kepada Allah untuk mengganti rumah kita dengan istana di surga. Kita serahkan rumah kita kepada Allah (untuk dijadikan panti asuhan, pesantren penghafal Al Quran, klinik kesehatan bagi masyarakat miskin, dll) dan memohon kepada-Nya untuk menggantinya dengan sebuah istana di surga.


No comments:

Post a Comment