Monday, May 14, 2012

Sukses dimulai dari kerja ekstra

pekerja malas
Orang sering keliru! mereka hanya mau bekerja sesuai dengan gajinya yang sekarang. Bila gaji sekarang hanya sebesar upah minimum regional atau kabupaten, maka mereka sesuaikan hasil kerjanya dengan besarnya gaji tersebut. Mereka hanya mau kerja asal asalan, dengan malas-malasan. Tidak ada keinginan untuk memberikan hasil yang terbaiknya. Dampak jangka panjangnya, karir mereka biasa biasa saja, tidak ada lompatannya. Kedudukan/ jabatan atau gaji mereka sekarang tidak jauh beda dengan kedudukan atau jabatannya 10 tahun yang lalu.

Saya belum pernah dengar ada juragan yang berkata begini:" Kamu kok malas sekali, kerja asal-asalan dan datang selalu telat. OK, mulai bulan depan kamu saya naikkan gajnya ya!" 

Bila kedudukan kita masih rendah, gaji kecil dan banyak waktu luang, apa yang perlu dikerjakan agar nasib bisa berubah?. Teorinya gampang, yang susah melaksanakannya.

Pertama, bekerjalah sebaik baiknya. Hasilkan yang terbaik dari anda. Bila anda diminta membuat konsep surat, buatlah konsep surat dengan sebaik baiknya. Bila anda jadi satpam, bekerjalah menjaga keamanan dengan sebaik-baiknya. Saya ingat, waktu saya baru pindah kerja sebagai pegawai negeri sipil di Jakarta, tugas belum banyak. Saya bilang kepada senior yang banyak kerjaan:" Apa yang bisa saya bantu Pak?" karena saya tidak minta uang, tapi mau membantu, maka saya diberi pekerjaan yang akhirnya mendatangkan insentif tambahan juga.

Kedua, pergunakan waktu untuk mengembangkan diri. Bila perlu ikut kursus ketrampilan atau belajar bahasa Inggris, belajar komputer, belajar membuat website atau toko online. Sekarang ini, di internet,  kita bisa belajar banyak hal dengan gratis. Termasuk, misalnya, bagaimana caranya membuat toko online, yang nantinya bisa dipakai untuk cari pemasukan tambahan atau pindah kerja. Dulu ketika masih di Puskesmas,karena saya ingin sekali bisa sekolah di Amerika dengan gratis, saya pakai waktu luang untuk belajar bahasa Inggris secara mandiri. Saya beli buku bahasa Inggris dan beli radio untuk mendengarkan siaran bahasa Inggris. Alhamdulillah, saya bisa mendapat gelar master di Amerika.

Ketiga, perbanyak mengerjakan kebaikan karena satu kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang banyak. Kebaikan itu bisa berupa banyak sholat tahajud, banyak berdzikir, banyak sedekah dan banyak menolong saudara/teman atau tetangga. Ketika kita hidup pas-pasan, balasan atas kebaikan yang kita lakukan akan lebih besar dibandingkan bila kita hidup nyaman. Menurut saya, sholat tahajud dirumah dipinggir hutan, tanpa listrik dan untuk wudlu harus keluar rumah yang gelap, pahalanya lebih besar dibandingkan sholat tahajud dirumah nyaman, terang, dengan kamar mandi didalam rumah.

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment