Sunday, May 27, 2012

Pengobatan schizophrenia

Schizophrenia merupakan penyakit menahun/ khronis, seperti juga dengan penyakit darah tinggi atau gula darah, yang memerlukan pengobatan jangka panjang meskipun gejala sudah menghilang atau berkurang. Pengobatan dengan minum obat dan psikoterapi akan dapat membuat penderita schizophrenia mengendalikan penyakitnya. Pada saat krisis atau kambuh parah, perawatan di rumah sakit sering diperlukan sehingga penderita bisa tetap mendapat nutrisi, tidur dan penanganan kebersihan diri yang baik.
Pengobatan schizophrenia memerlukan penanganan dari psikiater. Penanganan pasien schizophrenia sering memerlukan berbagai keahlian, seperti psikiater, perawat jiwa, psikolog, pekerja sosial.
Obat obatan merupakan kunci utama pengobatan schizophrenia. Hanya saja, pemberian obat tersebut kadang memberikan efek samping yang tidak enak sehingga membuat penderita malas minum obat. Obat obat anti psikotik biasanya yang diberikan dokter kepada pasien schizophrenia. Obat obat tersebut mengendalikan gejala dengan melalui pengaruhnya terhadap neurotransmitter serotonin dan dopamin. Kesediaan penderita untuk bekerja sama dalam pengobatan akan memudahkannya untuk pulih. Penderita yang tidak mau minum obat perlu diobati dengan suntikan. Penderita yang gelisah (agitated) mungkin memerlukan pemberian benzodiazepine, seperti lorazepam (Ativan) ) agar bisa tenang selain diberikan obat anti psikotik juga.
Obat antipsikotik atypical adalah obat obat anti psikotik baru biasanya lebih disukai karena lkurang dalam membuat pasien menjadi lemah atau tidak bertenaga. beberapa obat anti psikotik atypical adalah:
  • Aripiprazole (Abilify)
  • Clozapine (Clozaril, Fazaclo ODT)
  • Olanzapine (Zyprexa)
  • Paliperidone (Invega)
  • Quetiapine (Seroquel)
  • Risperidone (Risperdal)
  • Ziprasidone (Geodon)
Efek samping yang sering muncul adalah: penambahan berat badan, gula darah dan meningkatnya cholesterol darah.
Obat obat anti psikotik lama, sering mempunyai efek samping yang menganggu gerak tubuh. Obat obat anti psikotik lama antara lain:
  • Chlorpromazine
  • Fluphenazine
  • Haloperidol (Haldol)
  • Perphenazine
Obat anti psikotik lama tersebut sangat murah, khususnya obat generiknya. Hal tersebut perlu dipertimbangkan untuk pengobatan jangka lama.
Biasanya diperlukan waktu beberapa minggu sebelum obat anti psikotik memberikan dampak pada perbaikan gejala. Tujuan utama pengobatan adalah menekan tanda dan gejala schizophrenia dengan dosis serendah mungkin.
Selain dengan obat obatan, untuk mendukung pemulihan penderita schizophrenia juga memerlukan terapi psikososial, seperti:
  • social skills training yang fokusnya pada pelatihan ketrampilan komunikasi dan interaksi sosial
  • family therapi (terapi keluarga) dengan memberi informasi kepada keluarga tentang caranya mendukung pemulihan penderita schizophrenia
  • vocational rehabilitation dan supported employment, dimana pelatihan kerja diberikan dan juga dukungan psikososial selama sang penderita bekerja
  • individual therapy dimana penderita belajar tentang cara mencegah kambuh dan belajar mengatasi penyakitnya.
Di negara negara maju, masyarakat juga mengembangkan program yang menggarap masalah pekerjaan, perumahan, self-help group, dall. Diharapkan Tirto Jiwo, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, akan bisa memberikan berbagai terapi psikososial dan sekaligus mengembangkan self-help group.

No comments:

Post a Comment