Monday, March 19, 2012

Perkembangan Rendi Setiawan, pasien dengan cacat jantung bawaan

Rendi Setiawan dengan neneknya
Hari ini pasien Rendi Setiawan (8 tahun) penderita jantung bawaan Tetralogy Fallot sudah boleh pulang dari RS Sarjito. Semua urusan administrasi di rumah sakit sudah beres.Masalahnya cuman satu, sang nenek hanya tinggal punya uang Rp 5000. Rencananya, bila tidak ada pertolongan dari siapapun, Rendi akan dibawa pulang ke Purworejo dengan naik sepeda motor. Bila ini sampai terjadi, saya kira dik Rendi tidak akan kuat.

Kebetulan, Allah sudah mengatur segalanya, salah satu pengurus Yayasan Ummy, Wibowo Setiaji, sedang ada urusan di RS Sarjito mengurus pasien adik Alif Oktaviansyah (yang menderita meningocele). Maka, jadilah Rendi Setiawan beserta neneknya bisa punya uang untuk biaya pulang ke Purworejo.

Meskipun demikian permasalahan belum selesai. adik Rendi Setiawan dijadwalkan untuk operasi bulan April atau Mei 2012. Selain itu, Rendi juga masih harus diperiksa dengan alat echo cardiografi lagi sebelum jadwal operasi secara pasti ditentukan.
Biaya operasi, insya Allah akan ditanggung pemerintah. Kita “hanya” ditugasi oleh Sang Pemberi Rezeki” untuk menggalang dana pendukung yang tidak bisa tercakup oleh biaya pemerintah.
Mari kita jadikan penanganan adik Rendi Setiawan sebagai ladang amal bersama.

No comments:

Post a Comment