Friday, June 22, 2012

Cara kerja Allah ?

Ketika terjadi banjir besar, seorang kakek tua yang terkenal shalih tidak mau mengungsi. Dia sangat yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang. Ketika diajak tetangganya mengungsi, dia menolak. Ketika air semakin tinggi menggenangi rumahnya, dia naik ke atap rumah rumah dan terus berdoa memohon pertolongan Allah. Tak berapa lama kemudian, datang tim penolong dengan perahu karet menjemput sang kakek. Kakek tersebut menolak pergi dari atap rumahnya. Begitu pula ketika ada tim penolong yang datang dengan helikopter, sang kakek tetap menolak. Dia percaya bahwa pertolongan Allah pasti datang. Tak berapa lama kemudian, rumahnya roboh dan sang kakek terhanyut dan meninggal dunia.

Di akhirat, sang kakek protes kepada malaikat kenapa pertolongan Allah tidak datang meskipun dia sudah berdoa terus menerus. Sang malaikat menjawab: "Allah sudah mengirim pertolongan, tapi kamu menolaknya".

Itu cerita khayalan. Tapi yang dibawah ini cerita beneran.

Sekitar tahun 2006, Ustadz Yusuf Mansur yang waktu itu baru mulai naik daun dan baru mempunyai 1 buah pesantren kecil secara istiqomah berdoa agar dikarunia 1000 pesantren. Agar bisa membangun 1000 pesantren di berbagai kota diseluruh Indonesia dia mohon agar dikarunia banyak perusahaan seperti rumah makan, hotel, usaha travel, dan lain lain. Sebagian keuntungan perusahan perusahaan tersebut akan disedekahkan bagi pembangunan dan biaya operasional pesantren pesantren tersebut.

Apa yang terjadi? Ustadz Yusuf Mansur kini telah "mempunyai" lebih dari 3000 rumah tahfidz. Banyak dermawan yang menyediakan rumah dan memberi sedekah bagi pendirian rumah tahfidz. Para dermawan tersebut ada yang pemilik hotel, pemilik restaurant, dan pengusaha dari berbagai bidang usaha lainnya. Mereka berkenan menyisihkan sebagian keuntungannya bagi rumah tahfidz. Allah tidak menganegerahkan banyak perusahaan kepada ustadz Yusuf Mansur, tapi menggerakkan para pengusaha untuk menyalurkan sebagian keuntungan dari perusahaan mereka bagi pesantren dan rumah tahfidz.

Bagimana dengan pembiayaan untuk Klinik Umiyah? Pengurus Yayasan tidak mampu menanggung biaya operasionalnya, namun Allah Maha Kaya. Dia menggerakkan para dermawan untuk menyumbang ke Klinik Umiyah. Insha Allah.

No comments:

Post a Comment