Saturday, June 2, 2012

Bermula dari mimpi

Klinik Umiyah
Saat sekarang ini, karena susahnya hidup mencari rezeki, banyak orang tidak lagi punya cita cita. Mereka sudah tidak berani lagi bermimpi. Takut kecewa. Padahal, untuk mencapai sesuatu yang besar, segala sesuatunya dimulai dari impian.

Alhamdulillah, beberapa impian saya sudah terwujud. Di tahun 1983, waktu masih bekerja di Puskesmas ditengah hutan di Kalimantan Barat, dimana listrik belum ada dan jalan masih dari tanah, saya bermimpi untuk mengambil S2 di Amerika. Bahasa Inggris pas-pasan dan uang tidak punya. Pengetahuan saya tentang universitas di Amerika juga masih nol besar.

Saya bawa mimpi saya kepada Allah Yang Maha Kuasa lewat tahajud dimalam yang sepi. Saya ikuti dengan belajar bahasa Inggris secara mandiri. Saya beli buku pelajaran bahasa Inggris dan radio untuk mendengarkan siaran dalam bahasa Inggris. Atas berkat rahmat Allah, bulan Agustus tahun 1986 saya sudah menjadi mahasiswa University of North Carolina at Chapel Hill.

Itu contoh mimpi saya yang terwujud.  Tentunya lebih banyak lagi mimpi yang tidak terwujud.Salah satu mimpi yang tidak terwujud adalah mengambil gelasr S3 di Amerika. Setiap saya punya mimpi, selalu saya bawa dan saya sampaikan kepada Allah yang Maha Kuasa. Selain dengan tahajud, saya juga barengi dengan upaya. Alhamdulillah, meskipun tidak terwujud, saya tidak menyesal. Saya percaya bahwa Allah punya rencana lain dengan kehidupan saya.

Apa yang ingin saya sampaikan disini? Marilah kita mulai lagi bermimpi dan bawa mimpi tersebut kepada Allah lewat sholat tahajud. Mari kita ciptakan impian yang tidak bersifat egois, tapi sebuah impian yang akan membawa manfaat dan berkah kepada orang banyak. Insya Allah nanti akan ada jalan sehingga mimpi tersebut akan bisa terwujud. Keinginan saya S2 di Amerika didasari oleh niat untuk bisa mengalokasikan anggaran kesehatan pemerintah agar berpihak kepada masyarakat miskin. Alhamdulillah, kini sudah ada program jampersla dan jamkesmas.

Saat ini, diumur saya yang ke 57, saya masih berani bermimpi. Saya bawa mimpi saya tersebut kepada Allah lewat tahajud. Semoga Allah berkenan mengabulkannya.

Apakah anda masih punya mimpi. Mari kita bawa proposal tersebut kepada Allah swt lewat tahajud di malam yang sepi. Insya Allah nanti Allah yang akan memberi jalan sehingga impian tersebut bisa terwujud.

No comments:

Post a Comment