Pediatric Interim Care Center, Newborn Nursery, di kota Kent, Washington, Amerika adalah sebuah pusat perawatan rehabilitasi bayi yang kecanduan narkoba. Bayi yang masih didalam kandungan akan ikut kecanduan narkoba apabila ibunya mengkonsumsi narkoba. PICC adalah sebuah pusat rehabilitasi yang buka 24 jam dengan spesialisasi pelayanan melakukan detoksikasi bayi yang kecanduan narkoba.
Ketika Joseph dibawa ke PICC, ia adalah seorang bayi terlihat sehat dan lucu. Namun, karena ketika masih dalam kandungan dia biasa menerima kokain lewat darah ibunya, dia tidak akan bangun untuk makan dan ketika terjaga, ia tidak bisa makan. Ini adalah salah satu tantangan terbesar bagi PICC; mengajar anak-anak kecil bagaimana makan.
Anak kembar ini dibawa ke PICC untuk mengatasi kecanduannya terhadap opiat. PICC menolongnya untuk melepaskan diri dari ketergantungannya terhadap obat bius dan membantunya melewati saat sakau menyerang.
Pada tahun 1980an, Amerika sedang terserang epidemi kokain. Dari segi umur, bayi adalah korban narkoba paling muda. Mereka sering lahir prematur dan secara medis rapuh. Ruang perawatan ICU untuk bayi baru lahir kebanjiran pasien bayi dengan kecanduan narkotika. Banyak ICU kurang siap menangani pasien khusus tersebut.
Saat itu, Barbara Drennen, seorang perawat khusus bayi baru lahir prematur di Kent , Washington. dan Barbara Richards, pengasuh untuk anak-anak kebutuhan khusus di Kent, bekerja sama dirumah Barbara Drennen mengembangkan teknik perawatan untuk melindungi bayi yang kecanduan obat bius melalui masa sulit dan berbahaya ketika sakau. Rumah sakit mulai meminta Drennen dan Richards untuk merancang sebuah pusat perawatan bayi kecanduan narkoba secara resmi yang selama ini mereka lakukan di rumah. Menanggapi permintaan tersebut, Drennen dan Richards ("Dua barbs"), mendirikan Pediatrik Interim Care Center di Kent.
PICC (diucapkan "pick") adalah yang pertama, dan satu-satunya, pusat pelayanan detoksikasi bayi bayi baru lahir yang kecanduan narkoba di negara bagian Washington. Sejak Barbara Richards pensiun pada tahun 2000, Barbara Drennen terus memimpin PICC sebagai direktur eksekutif. Selama bertahun-tahun, ia telah membantu lebih dari 2.500 bayi yang baru lahir yang kecanduan obat melalui hari hari yang sulit dan sangat menyakitkan. PICC telah melatih ratusan perawat, tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam penanganan terapi bayi yang kecanduan obat bius. PICC juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak mengkonsumsi obat bius terhadap bayi dikandungan.
Pada tahun 1980an, Amerika sedang terserang epidemi kokain. Dari segi umur, bayi adalah korban narkoba paling muda. Mereka sering lahir prematur dan secara medis rapuh. Ruang perawatan ICU untuk bayi baru lahir kebanjiran pasien bayi dengan kecanduan narkotika. Banyak ICU kurang siap menangani pasien khusus tersebut.
Saat itu, Barbara Drennen, seorang perawat khusus bayi baru lahir prematur di Kent , Washington. dan Barbara Richards, pengasuh untuk anak-anak kebutuhan khusus di Kent, bekerja sama dirumah Barbara Drennen mengembangkan teknik perawatan untuk melindungi bayi yang kecanduan obat bius melalui masa sulit dan berbahaya ketika sakau. Rumah sakit mulai meminta Drennen dan Richards untuk merancang sebuah pusat perawatan bayi kecanduan narkoba secara resmi yang selama ini mereka lakukan di rumah. Menanggapi permintaan tersebut, Drennen dan Richards ("Dua barbs"), mendirikan Pediatrik Interim Care Center di Kent.
PICC (diucapkan "pick") adalah yang pertama, dan satu-satunya, pusat pelayanan detoksikasi bayi bayi baru lahir yang kecanduan narkoba di negara bagian Washington. Sejak Barbara Richards pensiun pada tahun 2000, Barbara Drennen terus memimpin PICC sebagai direktur eksekutif. Selama bertahun-tahun, ia telah membantu lebih dari 2.500 bayi yang baru lahir yang kecanduan obat melalui hari hari yang sulit dan sangat menyakitkan. PICC telah melatih ratusan perawat, tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam penanganan terapi bayi yang kecanduan obat bius. PICC juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak mengkonsumsi obat bius terhadap bayi dikandungan.
No comments:
Post a Comment