Wednesday, August 24, 2011

Reality changers- menciptakan generasi pertama sarjana

Di keluarga, saya termasuk generasi pertama yang memperoleh gelar sarjana. Kedua orang tua saya hanya mengenyam pendidikan setingkat SMU. Begitu pula dengan istri. Istri saya juga termasuk generasi pertama dikeluarganya yang menjadi sarjana. Mertua saya juga hanya mengenyam pendidikan setingkat SMU. Saya kira cukup banyak orang Indonesia yang lahir setelah kemerdekaan menjadi generasi pertama yang menjadi sarjana.

Kebanyakan teman teman saya yang bekerja di PBB bukanlah generasi pertama yang menjadi sarjana. Sebagian besar orang tua mereka sudah menjadi sarjana dan bekerja sebagai profesional. Bahkan banyak diantara mereka yang orang tuanya sudah menyandang gelar doktor. Staff di PBB yang berasal dari negara maju, banyak yang kakek atau neneknya sudah bergelar sarjana.

Di Indonesia dan dihampir semua negara, penghasilan antara sarjana dan bukan sarjana cukup bermakna. Saat ini, kebanyakan lulusan SMU di Indonesia hanya bisa menjadi penjaga toko, sales promotion girls, atau kerja non-profesional lainnya.

Di Amerika, karena besarnya ketimpangan ekonomi, cukup banyak anak dari keluarga miskin yang tidak bisa kuliah. Orang tuanya tidak sarjana dan mereka juga tidak bisa menyekolahkan anak anaknya hingga menjadi sarjana. Banyak anak anak kulit hitam Amerika yang tidak bisa kuliah.

Reality Changers  adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang membantu anak anak yang kedua orang tuanya tidak sarjana agar bisa menjadi sarjana. Reality Changers berusaha menciptakan generasi pertama sarjana.

Reality Changers didirikan oleh Christopher Yanov memulai programnya di tahun 2001 dengan memberikan bea siswa kepada anak anak keluarga miskin yang berniat kuliah.

Ternyata agar keluarga miskin bisa kuliah, diperlukan banyak hal, tidak hanya dukungan dana. Reality Changers mempunyai program program sebagai berikut:

1. Program mingguan. Sekali atau dua kali dalam seminggu, Reality Changers mengadakan bimbingan test untuk masuk universitas, bimbingan belajar secara tatap muka satu per satu, seminar kepemimpinan, perlombaan pidato, dll. Pada anak anak kelas 3 SMU, Reality Changers menyediakan tutor (sukarelawan businessman yang sukses) yang mengajari para siswa caranya mempersiapkan diri dan mendaftar masuk ke universitas serta menyediakan dukungan keuangannya.

2. Program University of California at Sand Diego Connection. bagi siswa yang berprestasi akademik tinggi, mereka akan diikut sertakan dalam program academic connection yang merupakan kursus intensive selama 3 minggu agar mereka mengenal kehidupan dan belajar di universitas.

3. Program Forest Home, adalah sejenis program outbond untuk menggembleng kepribadian apara peserta agar mempunyai komitmen yang tinggi terhadap program yang mendukung mereka untuk bisa menjadi sarjana.
Siapa mau meniru Reality Changers di Indonesia?

No comments:

Post a Comment