Pada tahun 2004, Scott Harisson pergi meninggalkan kemewahan kota New York menuju Afrika Barat. Pikirannya sedang tidak menentu. Dia merasa tidak bahagia, meskipun hidupnya berkelimpahan. Dia tinggalkan pekerjaannya sebagai promotor nightclubs dan fashion envents. Scott Harisson ingin melihat dunia yang sama sekali berbeda dari yang selama ini dijalaninya. Dia kemudian mendaftar sebagai relawan dan bekerja dengan sebuah organisasi nirlaba Mercy Ship yang menjalankan sebuah kapal rumah sakit dan memberikan pelayanan kemanusiaan.
Di dalam kapal tersebut dia bekerja sebagai ship journalist. Di Mercy Ship bekerja berbagai dokter dan ahli bedah top yang memberikan pelayanan kesehatan secara gratis. Di kapal tersebut Scott Harison mengenal seorang dokter ahli bedah dari Los Angeles, Amerika Serikat yang dulunya hanya ingin bekerja sebagai relawan dokter selama 2 minggu, 23 tahun yang lalu. Namun sejak itu, dokter ahli bedah tersebut tidak pernah kembali kerja di Amerika.
Pengalaman bekerja di Mercy Ship, mendorong Scott Harison untuk mengenal lebih jauh permasalahan kemiskinan di Afrika Barat. Dia mengunjungi perkampungan penderita lepra, mengenal orang orang yang tidak bisa melihat hanya karena lensa matanya kena penyakit katarak yang bisa disembuhkan dengan operasi selama 15 menit.
Pada bulan September 2005, dia kembali ke New York dan memamerkan hasil foto journalismenya. Pamerannya berhasil mengumpulkan sumbangan hingga Rp 900 juta. Scott Harisson kemudian mendirikan organisasi nirlaba Charity: Water, yang bertujuan membantu menyediakan air bersih kepada penduduk miskin di Afrika. Selain dari sumbangan, Charity Water juga menjual berbagai produk yang keuntungannya dipakai untuk membiayai kegiatan amal.
No comments:
Post a Comment