Mengapa para perokok susah berhenti merokok meskipun mereka tahu kejelekan dari kebiasaan merokok? Karena otak manusia mempunyai 2 sisi, sisi rasional dan sisi emosional. Pada kebanyakan perokok, ikatan emosional mereka kepada rokok lebih kuat dibandingkan dengan kendali otak rasionalnya. Itulah sebabnya, iklan rokok selalu mencoba menggarap otak emosional tersebut denganmengaitkan rokok dengan kejantanan, sumber inspirasi/ide, dll. Perusahaan rokok tidak pernah menggarap sisi otak rasional para perokok.
Begitu juga agar kita bisa mencapai prestasi, kita harus melibatkan emosi atau perasaan kita juga. Langkah 1-3 di artikel kemarin hanya menggarap sisi rasional. 3 Langkah berikut menggarap sisi emosional tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
- Garap sisi emosional agar anda tergerak untuk berubah. Agar orang sadar bahaya merokok, beberapa negara mengharuskan perusahaan rokok mencantumkan gambar mulut yang terkena kanker. Penyuluhan anti rokok juga mencoba menggugah agar orang tua berhenti merokok dengan menggambarkan akibat orang tua merokok terhadap anaknya. Nah bila anda ingin bisa sekolah di Amerika, pasang gambar salah satu universitas di Amerika di dinding kamar; Bila anda kepingin punya rumah bagus, pasang gambar rumah idaman. Anda bisa mengembangkan metode anda sendiri agar emosi anda juga terlibat dalam perjuangan untuk menggapai cita cita tersebut. Pengalaman saya, bila kita kaitkan cita cita kita dengan sesuatu yang luhur, stamina kita untuk mengejar cita cita tersebut bisa lebih kuat. Ir Soekarno, Nelson Mandela, dan para pahlawan nasional rela dipenjara, bahkan sampai mengorbankan nyawa demi cita cita luhur yang mereka perjuangkan.
- Lakukan perubahan sedikit demi sedikit. Bila kita ingin jadi seorang yang rapih, misalnya, karena salah satu karakteristik "panutan" kita adalah orang yang rapih. Kita bisa memulainya dengan setiap hari, setelah bangun tidur, merapihkan tempat tidur kita sendiri. Agar kita bisa tetap sehat dan segar (fit), kita bisa mulai dengan olah raga ringan selama 30 menit 5 hari dalam seminggunya. Salah satu yang sering dilupakan adalah kita tidak mengembangkan kemampuan kita setelah kita selesai sekolah/kuliah. Dengan membaca sesuatu yang serius di internet, tidak hanya yang ringan dan lucu, sebenarnya kita sudah sedikit demi sedikit mengembangkan diri kita. Saya kira, salah satu langkah kecil tapi strategis agar kita bisa sukses adalah dengan mengembangkan kemampuan teknis kita sedikit demi sedikit namun setiap hari, atau setidaknya 5 kali dalam seminggunya. Seorang ahli bahasa mengatakan bahwa bila kita ingin lancar berbahasa Inggris dalam 3 tahun, salah saru syaratnya adalah kita membaca artikel berbahasa Inggris 60 halaman per minggunya.
- Menumbuhkan dan mengembangkan identitas baru. Salah satu identitas diri kita adalah apa yang kelihatan dari luar. Jarang sekali saya melihat seorang seniman kenamaan yang berpakaian seperti eksekutif dalam kehidupannya sehari-hari. Begitu pula dalam perjalanan kita menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang, kita perlu menumbuhkan mengembangkan identitas yang baru tersebut. Bila kita ingin menjadi seorang alim, mulailah merubah diri dengan hal hala yang tampak yang mudah dirubah. Misalnya, mulai dengan bertutur kata yang santun, berpakaian bersih dan sopan, dll. Bila anda ingin menjadi seorang eksekutif yang sukses, mulailah dengan berpakaian sebagai seorang eksekutif.
Masih berlanjut
No comments:
Post a Comment