Beberapa negara barat pernah mengalami hiperinflasi, seperti Austria, Hungaria, Weimar, Polandia dan Rusia yang terjadi sebelum Perang Dunia I.
Setelah Perang Dunia Kedua, beberapa hyperinflasi juga menyerang negara negara China, Yunani, Hungaria, Argentina dan Zimbabwe.
Indonesia juga pernah mengalami inflasi tinggi di tahun 1965-an, setelah G-30-S PKI.
Hyperinflasi biasanya terjadi pada kondisi:
■ Jatuhnya kepercayaan kepada keuangan negara karena hutang luar negeri yang besar, currency peg, dll.
■ Kejadian luar biasa (perang, pergantian kekuasaan, dll.
■ Kepercayaan masyarakat yang rendah ketika terjadi pergantian regim penguasa.
■Pemerintah yang tidak jalan atau karena korupsi yang merajalela.
■ Ekonomi domestik yang bangkrut. .
■ Sistem perpajakan yang tidak jalan.
Dengan melihat pengalaman negara negara yang mengalami hyperinflasi, Cullen Roche dalam artikelnya Hyperinflation-It's more than just a monetary phenomenon berpendapat bahwa hyperinflasi tidak akan terjadi di Amerika.
Saya tidak tahu mana yang benar. Kita akan bisa tahu dalam 2-3 tahun mendatang.
No comments:
Post a Comment