Saat ini perubahan terjadi sangat cepat. Kalau kita ingin anak anak kita jadi orang yang sukses nantinya, maka kita perlu mempersiapkan mereka agar bisa bekerja dijenis pekerjaan yang saat ini belum ada dengan memakai teknologi yang belum tercipta.
Saat ini, saya bekerja dengan memakai teknologi yang belum ada ketika saya sekolah/kuliah. Ketika saya ambil S2 di Amerika pada tahun 1980an, komputer masih barang baru dan mahal. Kini saya bekerja di depan komputer dengan teknologi yang belum ada ketika saya sekolah dulu. Bahkan, saat ini, banyak jenis pekerjaan yang belum ada 10 tahun yang lalu.
Bagaimana caranya agar anak anak kita bisa bekerja di jenis pekerjaan yang sekarang belum ada dan dengan memakai teknologi yang belum tercipta? Jawabannya adalah dengan mempersiapkan mereka menjadi seorang pembelajar yang mandiri. Untuk itu, model pembelajaran yang berpusat pada guru yang menyuapi murid dengan ilmu sudah ketinggalan jaman. Kita perlu mengajarkan kepada anak kita cara belajar mandiri. Bagaimana mau menyuapi murid kalau teknologi yang dipakai murid untuk bekerja nantinya, sekarang ini belum tercipta. Ilmu yang diajarkan sekarang banyak yang sudah tidak akan berlaku ketika murid tersebut mulai bekerja.
Karena akar dari perubahan tersebut adalah berkat adanya teknologi digital, maka kita perlu memperkenalkan komputer kepada anak anak sedini mungkin. One Laptop One Child adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Nicholas Negreponte, Charles Kane, Seymour Papert, dan Alan Kay di tahun 2005. Organisasi tersebut berusaha menciptakan laptop murah yang memakai tenaga listrik rendah sehingga cocok untuk anak anak yang tinggal dipedesaan.
Di Indonesia harga komputer sudah mulai menurun. Dengan dana sekitar Rp 2 juta kita sudah bisa mendapatkan sebuah komputer. Meskipun demikian, uang 2 juta rupiah masih jauh dari jangkauan banyak anak anak sekolah. Selain itu, karena hampir semua ilmu tertulis dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi sangat penting. Untungnya, pelajaran bahasa Inggris bisa dikuasai dengan lebih mudah bila anak anak punya akses ke internet.
Kesimpulannya, dari pada beli smartphone, lebih baik beli desktop komputer dan pasang internet di rumah. Jadikan komputer sebagai sarana belajar mandiri.
Di Indonesia harga komputer sudah mulai menurun. Dengan dana sekitar Rp 2 juta kita sudah bisa mendapatkan sebuah komputer. Meskipun demikian, uang 2 juta rupiah masih jauh dari jangkauan banyak anak anak sekolah. Selain itu, karena hampir semua ilmu tertulis dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi sangat penting. Untungnya, pelajaran bahasa Inggris bisa dikuasai dengan lebih mudah bila anak anak punya akses ke internet.
Kesimpulannya, dari pada beli smartphone, lebih baik beli desktop komputer dan pasang internet di rumah. Jadikan komputer sebagai sarana belajar mandiri.
No comments:
Post a Comment