Pada tahun 1990, 4 orang aktivis AIDS dari ACT UP , yaitu Keith Cylar, Charles King, Eric Sawyer dan Virginia Shubert memutuskan untuk mendedikasikan diri mereka untuk melayani salah satu dari kelompok penduduk kota New York yang paling terabaikan: puluhan ribu laki-laki tunawisma, wanita, dan anak-anak di New York City yang terkena HIV dan AIDS. Mereka mendirikan organisasi Housing Works karena mereka percaya bahwa perumahan yang stabil adalah kunci untuk membantu HIV-positif bisa hidup sehat dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Pada tahun 1995, Housing Works membuka toko barang bekas pertamanya. Toko barang bekas tersebut didesain dengan bagus, barang barang tidak diobral tapi tetap dijual dengan harga murah. Meskipun awalnya banyak yang skeptis, toko barang bekas terbukti dapat meningkatkan pendapatan untuk layanan bagi orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS dalam jumlah signifikan. Toko barang bekas tersebut menjadi perintis bagi Housing Works untuk mendirikan wirausaha sosial lainnya, yaitu Toko buku Café.
Ternyata vis kemandirian finansial Housing Works sangat tepat. Pada tahun 1997, mereka harus berselisih dengan walikota New York, Rudolph Giuliani, yang memotong anggaran bantuan kepada Housing Works. Saat ini pemasukan Housing Works sekitar 90% berasal dari pendapatan wirausaha sosial tersebut. Dengan penghasilan tersebut Housing Works mampu menjadi organisasi masyarakat di bidang AIDS terbesar di Amerika, memberikan pelatihan, penyuluhan dan nasehat hukum kepada para penderita AIDS di kota New York. Hingga kini mereka sudah melayani lebih dari 20.000 orang.
No comments:
Post a Comment