Di koran, TV, atau berbagai media massa lainnya, gambaran tentang anak anak remaja sering negatif. Anak anak remaja sering diasosiasikan dengan masalah. Jarang sekali berita yang menggambarkan suatu prestasi atau kegiatan positif dari remaja ditayangkan atau dimuat di surat kabar. Sebagai akibatnya, ada gap komunikasi antara orang orang dewasa dengan para remaja.
Melihat situasi yang kurang baik tersebut, Barbara Cervone dan kawan kawan kemudian mendirikan sebuah organisasi nirlaba bernama What Kids Can Do. Tujuan organisasi tersebut adalah menyiarkan hal hal positif tentang remaja agar bisa tercipta image yang benar tentang remaja. Mereka membuat website dan media cetak untuk mempublikasikan kegiatan prositif para remaja.
Salah satu contoh kegiatan yang mereka publikasikan adalah kegiatan Deana Belcher bersama anak anak kelas 6 di sekolahnya di Columbia, New York. Hanya dalam waktu 2 minggu mereka mampu melaksanakan program pengumpulan uang receh. Hasil kampanye pengumpulan uang receh mereka ternyata bisa melebihi target, yaitu sebesar 115 karung uang receh.
Saya kira di Indonesia juga banyak kegiatan positif yang dilakukan remaja. Hanya saja kurang terpapar. Siapa mau menggarap?
No comments:
Post a Comment