Tulisan ini merupakan lanjutan tulisan saya sebelumnya
Tak kenal maka tak sayang. Para dermawan lebih senang memberikan sedekah atau sumbangan kepada seseorang atau organisasi yang mereka kenal. Oleh karena itu, membangun jejaring sosial menjadi sebuah keharusan dalam penggalangan dana yayasan sosial.
Bagi yayasan sosial, jejaring yang perlu dibangun adalah dengan berbagai lembaga amil zakat (DD, Rumah Zakat, Baznas, dll) atau lembaga pemberi bantuan lainnya. Bisa juga membuat jejaring dengan lembaga sosial di luar negeri. Selain dengan lembaga pemberi dana, tidak kalah penting penting adalah membuat jejaring dengan pemda, universitas dan mempererat jejaring dengan para pemuka masyarakat.
yang tak kalah penting adalah membuat jejaring dengan individu melalui social network seperti melalui FaceBook, Nahnu Muslim, twitter, dll. Dermawan individu, dalam jumlah yang banyak akan bisa menghasilkan dana sumbangan yang banyak juga.
Berikut ini tip untuk membuat jaringan sosial yang disarankan oleh Joanne Fritz dalam artikelnya 12 Tips for Nonprofits On Getting Started With Social Media: Social Networking Is Investment in the Future yang dimuat di http://nonprofit.about.com/od/socialmedia/tp/Tipsstartsocialnetworking.htm
- Pilih jejaring sosial yang sesuai dengan sasaran (flickr, linked, face book, twiter, nahnu muslim, dll). Sebaiknya mulai dengan memanfaatkan 2-3 sosial media sebelum terjun memakai lebih banyak sosial media.
- Cari "tenaga ahli" untuk membantu. Coba cari disekitar anda, biasanya anak anak muda, yang punya keahlian dalam hal sosial media untuk membantu memasarkan yayasan kita melalui dirinya.
- Perluas jangkauan dengan membuat mailing list, group atau forum diskusi, dll
- Ciptakan kesan pertama yang baik dengan membuat profile yang bagus.
- Tempatkan konten pesan atau isi yang menarik dan bisa melejit
- Cari diantara para pendukung yang sudah ada di jejaring sosial. Bila kita punya supporter yang sudah punya banyak teman, kita bisa meminta supporter tersebut untuk memperkenalkan yayasan kita.
- Kontak anggota jejaring secara teratur dengan informasi yang menarik dan bermanfaat.
- Tugaskan salah seorang anggota yayasan untuk menggarap jejaring sosial. mengelola jejaring sosial memerlukan waktu dan pikiran. Ada baiknya bila seseorang anggota yayasan ditugaskan mengelola jejaring sosial tersebut.
- Aktifkan pendukung atau supporter yayasan di jejaring sosial
- Pikirkan jejaring sosial sebagai investasi masa depan. Para pengguna jejaring sosial kebanyakan adalah generasi muda. Mungkin sekarang mereka belum punya banyak uang, oleh karena itu pemanfaatan jejaring sosial bisa dipandang sebagai investasi masa depan.
Bila kita sudah punya jejaring yang luas dan kredibilitas, maka langkah berikutnya adalah mengubah anggota jejaring menjadi donatur yayasan.
No comments:
Post a Comment