Monday, September 12, 2011

Reny Geoge, bekas narapidana yang mengasuh anak para napi

Precious Children's Home di Kothanur, Bagalore, India bukanlah sebuah panti asuhan biasa. Begitu pula dengan pendirinya, Reny George. George bukanlah seorang dermawan yang kaya. Dia adalah seorang ayah, guru dan pengelola panti asuhan yang mengasuh 156 anak. Reny George sendiri juga pernah mempunyai masa lalu yang gelap. Dia pernah terjerat kecanduan obat bius. Reny George pernah dihukum penjara karena membunuh suami istri ketika dia membutuhkan uang untuk membeli obat bius. Dia dihukum 14 tahun penjara. Didalam penjara tersebut, reny George mendapat pencerahan dan sadar. Sekeluarnya dari penjara, dia menikah dengan Tina dan membaktikan hidupnya di Precious Children's Home.

Anak anak yang tinggal di panti asuhan tersebut juga bukan anak biasa. Mereka adalah anak anak dari para narapidana yang sedang menjalani hukuman di penjara. Muniraj, yang masih berumur 13 tahun adalah salah satu diantaranya. Muniraj sangat pendiam dibanding anak anak sesusianya. "Saya tidak ingin bicara tentang ayah dan keluarga saya": kata Muniraj. Jawaban tersebut mudah kita pahami karena dia berasal dari keluarga penjahat kelas kakap. Ayahnya adalah anggota sebuah gang yang bernama Dandopala. Ayahnya dan pamannya sekarang sedang di penjara karena mereka telah terlibat dalam 75 kasus pembunuhan.

Sejak usia sangat muda, Muniraj sudah mengenal kekerasan. yang dia inginkan saat ini adalah hidup secara normal. Sesuatu yang tidak dia dapatkan hingga Muniraj datang ke Precious Children's Home yang dikelola oleh Reny George. Kehidupan sehari-hari Muniraj sekarang sangat jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

"Saya berusaha sebaik mungkin menciptakan sebuah lingkungan bagi anak anak ini. Sebuah lingkungan dimana mereka tidak mendapat hukuman atau perlakuan yang melecehkan karena kejahatan yang  dilakukan oleh para orang tua mereka. Sebuah lingkungan yang tidak menanyakan masa lalu mereka, tentang identitas keluarga. Disini mereka hidup tanpa rasa ketakutan atau dipermalukan" : kata George.

Di panti asuhan tersebut anak anak bisa hidup wajar sebagaimana anak anak lainnya. Mereka pergi ke sekolah, memakai seragam, punya buku buku pelajaran dan hadir di sekolah sesuai jadwal sekolahnya.

"Karena orang tua yang seharusnya memberi mereka makan tidak ada, bila tidak ada penampungan, anak anak tersebut akan mudah menjadi pekerja anak anak atau jadi anak jalanan. Setelah dewasa mereka akan mudah menjadi kriminal" : kata George menjelaskan. Precious Children's Home mendapat dukungan dana dari para dermawan dan dari The Prisoner Fellowship India. Sebuah LSM yang didirikan dengan tujuan membantu mendidik anak anak narapidana agar mereka dapat bersekolah dan hidup normal.

Pada tahun 2008, Reny George mendapat penghargaan sebagai "real hero" dari CNN-IBN.

No comments:

Post a Comment