Pada tahun 2011 ini menurut data resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, total outstanding hutang luar negeri Indonesia mencapai 68.70 milliar dollar Amerika.
Bila pemerintah gemar berhutang, apa dampaknya terhadap kita yang tidak tahu menahu soal utang negara? Menurut Meg Handley dalam artikelnya How National Debt Affect You, ada beberapa dampaknya , yaitu:
- Semakin tingginya bunga bank. Besarnya utang negara dan bunga dari kreditor yang dibebankan kepada negara berpengaruh terhadap besarnya bunga bank di dalam negeri. Untungnya, menurut Standard and Poor rating Indonesia belum lama ini membaik dari BB- menjadi BB.
- Menurunnya pertumbuhan ekonomi dan menurunnya kesempatan kerja. Akibat hutang pemerintah, sebagian anggaran pemerintah harus dialokasikan untuk membayar pinjaman pokok dan bungannya. Hal ini membuat anggaran untuk pembangunan infrastruktur maupun anggaran yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja menjadi berkurang. Besarnya jumlah hutang Indonesia menyebabkan pemerintah harus menyiapkan bunga dan obligasi cicilan hutang luar negeri sekitar Rp101 triliun setiap tahunnya. “Jumlah bunga dan obligasi cicilannya mencapai Rp101 triliun,” kata Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa. Uang Rp 101 trilliun bukan jumlah sedikit. Banyak jalan dan jembatan bisa dibangun yang akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
- Semakin tingginya pajak. Cicilan dan bunga utang yang setiap tahunnya harus dibayar oleh pemerintah tentunya dibayar melalaui pajak yang dikumpulkan dari rakyat. Lebih parah lagi, cukup banyak pajak yang dikorupsi oleh aparat pajak.
No comments:
Post a Comment