Bikin yayasan sosial memang tidak gampang. Bila kita tidak punya daya juang yang tinggi, dukungan sumber dana dan teman teman yang mempunyai visi yang sama, bisa bisa yayasan tersebut mati sebelum berkembang. Namun untungnya, bila kita ingin melakukan kegiatan amal, masih ada laternatif lain selain bikin yayasan sosial. Setidaknya masih ada 5 alternatif lain selain bikin yayasan sosial, bila kita ingin melakukan kegiatan amal secara sistematis dan berkesinambungan.
1. Bikin cabang yayasan sosial di kota anda. Akhir akhir ini, selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan kondisi perekonomian, jumlah yayasan sosial maupun lembaga sosial mulai meningkat pula. Dari pada repot repot bikin yayasan sosial sendiri, akan lebih mudah bila kita bikin cabang dari yayasan atau lembaga sosial tingkat nasional yang sudah ada. Tidak ada prosedur khusus untuk membuka cabang dari suatu yayasan atau lembaga sosial di suatu tempat. Bila anda benar benar berminat dan serius, anda tinggal pilih yang sesuai dan kemudian kontak mereka. Banyak yayasan sosial tingkat nasional yang akan senang hati bila anda bersedia melakukan kegiatan sosial dengan membuka cabang dikota anda. Sebagai contoh, Yayasan Jantung Indonesia , yang dulunya bernama yayasan jantung Dewi Sartika dan didirikan pada tahun 1974. Pada tahun 2010 telah mempunyai 31 kantor cabang utama (data tahun 2010), 61 cabang dan Pertumbuhan Klub Jantung Sehat, yang hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 3700 klub (data tahun 2009) yang tersebar di seluruh indonesia. Sebagian yayasan bisa ditelusuri lewat website terlampir ini atau bisa juga ditelusuri melalui wikipedia berbahasa Indonesia.
2. Jadi relawan atau jadi anggota dewan pembina atau dewan penasehat. Bila telah ada yayasan atau lembaga sosial yang sehati dengan anda, anda bisa langsung bergabung. Baik sebagai anggota pengurus atau jadi relawannya. Pengalaman jadi relawan akan berguna nantinya bila anda sendiri pingin mendirikan yayasan atau lembaga sosial sendiri.
3.Bikin atau bergabung dengan lingkaran sedekah (Giving Circle). Bila anda ingin sedekah anda lebih bisa mempunyai daya ungkit, ajak teman teman untuk bikin lingkaran para dermawan (lingkaran sedekah). Lingkaran sedekah bisa bersifat informal dan kecil. Misalnya perkumpulan beberapa orang yang secara berkala bertemu dan bersama-sama menyalurkan sedekahnya untuk mendukung suatu kegiatan amal tertentu. Bisa juga lingkaran tersebut lebih besar dan lebih terorganisir. Tentunya diperlukan komitmen jangka panjang dari banyak orang sehingga dana yang terkumpul juga bisa lebih banyak.Ada beberapa kelebihan dari lingkaran sedekah ini:
- Mengumpukan uang dari banyak orang dan menyalurkannya ke suatu kegiatan sosial akan dapat memberikan dampak yang lebih besar dari pada bila kita masing masing menyumbang sendiri sendiri ke sasaran yang berbeda pula.
- Pemikiran bersama dan pengetahuan dari banyak orang akan lebih baik dari pada pemikiran seorang individu.
- Kerjasama kemitraan dengan satu atau beberapa lembaga sosial akan dapat meningkat keterikatan emosional antara penyumbang dengan orang orang yang menerima bantuan.
- Ikut bergabung dan melakukan kegiatan sosial dapat membuat kita bergembira, optimis dan sehat jasmani serta rohani. Apalagi bila kita terlibat secara mendalam serta bisa melakukan kegiatan yang inovatif.
4. Mendirikan wirausaha sosial (social entrepenuer). Wirausaha sosial adalah suatu bisnis yang menyumbangkan sebagian atau seluruh keuntungannya untuk mengatasi suatu permasalahan sosial. Ulasan tentang beberapa contoh wirausaha sosial dapat dibaca di beberapa artikel yang saya tulis beberapa saat yang lalu. Santri Group, Pandu Logistik, pengusaha yang tergabung dalam Komunitas Tangan Diatas merupakan sosial entrepreneur. Mereka menyumbangkan sebagian labanya untuk amal.
5. Mendirikan atau membuka cabang Lembaga Amil Zakat. Daftar sebagian dari lembaga amil zakat dapat dilihat disini. Beberapa lembaga amil zakat yang besar antara lain: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Pos Keadilan Peduli Umat, Baitul Maal Hidayatullah.
No comments:
Post a Comment