Aki Ra, terlahir sebagai Eoun Yeak, adalah bekas seorang tentara anak-anak (child soldier) Khmer Merah. Ketika dia masih kecil, orang tuanya terbunuh oleh tentara Khmer Merah dan kemudian dia hidup di panti asuhan yang dikelola Khmer Merah. Pada usia 10 tahun Aki Ra sudah memegang senjata berperang untuk Khmer Merah. Di masa perang dia diberi tugas menanam sekitar 5 000 ranjau darat dalam sebulannya. Aki Ra, yang tidak tahu tahun kelahirannya namun menganggap bahwa dia dilahirkan di tahun 1970, berperang untuk Khmer Merah selama sekitar 3 tahun sebelum tertangkap oleh tentara Vietnam dan mendapat tugas yang sama, menanm ranjau darat. Setelah perang berakhir, Aki Ra mendapat pelatihan dari PBB untuk membersihkan dan menjinakkan ranjau darat. Mula mula dia bekerja dibawah Pemerintah Cambodia dengan tugas membersihkan dan menjinakkan ranaju darat. Namun kemudian, secara pribadi dia memanfaatkan keahliannya untuk membersihkan ranjau darat dari desa desa "non prioritas", yaitu desa desa terpencil yang belum tercakup program pembersihan ranjau darat oleh pemerintah. Dengan berbekal alat sederhana, tongkat, pisau, dia mampu menjinakkan dan membebaskan banyak ladang pertanian dari ranjau darat. Karena mempunyai koleksi bekas senjata cukup banyak, Akira kemudian mendirikan museum ranjau darat. Ketika pergi ke desa desa, dia menemukan anak anak korban ranjau darat, maka kemudian dia mendirikan dan mengelola panti asuhan dimana sebagian anak asuhnya adalah korban ranjau darat.
Aki Ra adalah salah satu manusia teladan dari Siem Reap, Cambodia. Banyaknya korban tidak berdosa akibat ledakan ranjau darat menggerakkan dirinya untuk membersihkan dan menjinakkan ranjau darat sehingga ladang pertanian bisa kembali dimanfaatkan. Korban cacat akibat ranjau darat bisa dicegah.
Saat ini, di Indonesia sedang dilanda bencana akibat meletusnya gunung Merapi. Seperti di Cambodia dimana bencana akibat perang telah melahirkan manusia teladan seperti Aki Ra, bencana Merapi juga telah melahirkan manusia manusia teladan. Mereka adalah para relawan Merapi. Relawan yang telah bekerja keras tanpa pamrih, bahkan beberapa sampai mengorbankan jiwanya, adalah manusia manusia teladan Indonesia. Mari kita dukung mereka sesuai kemampuan kita masing masing.
No comments:
Post a Comment