Bagi anda, pasangan muda yang sudah mempunyai penghasilan sendiri, sekarang saatnya untuk mulai mengelola keuangan anda secara bijaksana. Jangan anda sampai ikut-ikutan teman atau saudara yang mengelola keuangan hanya dengan mengikuti trend saat ini, yaitu hidup dengan berhutang. Hidup dengan berhutang lagi trendy, khususnya di Amerika dan Indonesia. Tidak hanya individu, negara Indonesia dan negara Amerika merupakan negara dengan banyak hutang. Karena banyak birokrat di Kementrian Keuangan maupun Bappenas sekolah di Amerika, maka tidak heran kalau kebijakan keuangan negara kita juga berkiblat kesana. Sebagai akibatnya, setiap tahun triliunan rupiah harus negara keluarkan untuk bayar bunga dan pokok.
Ada tip keuangan yang patut anda pertimbangkan.Tip keuangan tersebut disarikan dari buku Generation earn: The young professional's guide to spending, investing and giving back.
1. Tabung sepertiga penghasilan anda.
Saya perhatikan saat ini banyak orang Indonesia yang melakukan kebalikannya. Bukannya menabung tapi malahan terpaksa mengeluarkan sepertiga penghasilannya untuk membayar hutang. Mereka memulai hidup berkeluarga dengan berhutang, bukan menabung. Memang kelihatannya berat untuk menabung sepertiga dari penghasilan anda, terutama diawal berumah tangga karena begitu banyaknya kebutuhan hidup. Meskipun demikian, dengan hidup hemat kita akan bisa melakukannya. Menabung diperlukan untuk menghadapi saat sulit dan penuh ketidak pastian., seperti situasi saat ini. Menabung juga diperlukan bila kita ingin menjangkau sesuatu yang tinggi dikemudian hari. Menabung secara konsisten sepertiga penghasilan sangat diperlukan bila kita ingin mempunyai keuangan yang aman. Untuk bisa menabung kita perlu hidup hemat, misalnya dengan mengurangi pengeluaran yang tidak prioritas seperti pengeluaran untuk hiburan, makan di restaurant, beli barang ber-merk, sering berganti HP atau kendaraan bermotor, dan lain lain.
2. Investasi untuk pengembangan diri dan karir.
Kita boleh tidak berhemat bila untuk investasi bagi pemngembangan karir kita kedepannya. Investasi pengembangan diri tidak berarti hanya berupa pendidikan bergelar, tapi juga bentuk investasi lainnya. Istri saya cerita bahwa dia punya teman yang rajin beli buku ilmiah. Setiap saat selalu ada buku baru yang sedang dia baca. Karena kesenangannya membaca buku, menjadikan dia lebih berpengetahuan dibanding teman sekantor.nya Teman istri tersebut sering disuruh mengajar atau diminta menjadi pelatih dalam berbagai program pelatihan. Sebagian honor mengajar dia belikan buku buku ilmiah yang baru. Hobi membaca tersebut juga memperlancar pengembangan karirnya dikantor. Begitulah, karena rajin mengembangkan diri melalui membaca buku, penghasilan dan karirnya meningkat pesat.
3. Pupuk terus cita cita anda.
Banyak orang berhenti bercita-cita begitu selesai sekolah dan dapat pekerjaan. Cita cita, apalagi bila cita cita tersebut juga bernilai luhur, tidak hanya bernilai duniawi semata, akan dapat menjadi pendorong untuk anda tetap bersemangat. Banyak kesulitan dan hambatan dalam mengejar karir, cita cita yang luhur akan dapat menjadi pendorong dan pemberi semangat untuk kita tetap berjuang untuk mencapai cita cita tersebut. Pelajari kisah hidup teman teman senior anda yang sukses. Juga baca riwayat kehidupan orang orang hebat, banyak pelajaran bisa dipetik dari situ.
4. Lunasi segera hutang anda, kecuali hutang KPR BTN yang dengan bunga disubsidi.
Memang agak sulit untuk segera melunasi semua hutang bila penghasilan kita terbatas. Meskipun demikian, kita perlu membulatkan tekad untuk sesegera mungkin melunasi hutang hutang tersebut. Bila kantor memberikan bonus akhir tahun, atau kita mendapat penghasilan tambahan lainnya, gunakan dana tersebut untuk mempercepat pelunasan utang anda.
5. Jangan menunggu berinvestasi hingga anda mempunyai uang extra.
Mulailah investasikan sebagian penghasilan anda sedini mungkin. Mula mula bisa mulai dengan 2% penghasilan, lama lama tingkatkan jumlahnya. Kalau anda mau mapan secara keuangan, investasikan sebagian tabungan anda sedini mungkin. Tentunya, investasi yang halal dalam arti yang luas, termasuk investasi yang tidak terkait dengan riba. Sebaiknya investasikan di sektor riil. Tentunya hal ini tidak gampang. Pelajari bidang dimana uang anda akan anda tanam. Mungkin tidak bisa selalu langsung berhasil, namun bila dimulai ketika berusia muda, anda punya cukup waktu untuk belajar. Terus terang, secara pribadi, saya tidak melaksanakan tip ini. Jadi saya tidak bisa banyak memberikan pendapat disini. Yang jelas, bila saya bisa mengundurkan umur, saya akan coba berinvestasi sedini mungkin
6. Kembalikan sebagian rezeki anda kemasyarakat yang memerlukan. Berbagi tidak pernah merugi. Sedekah tidak akan mengurangi kekayaan kita. Mulailah berbagi sedini mungkin. Saya amati banyak penulis yang sukses karena sebagian honornya dipakai untuk kegiatan amal (misalnya Paulo Coelho). Dorce Gamalama juga rajin beramal. Banyak usahawan sukses juga karena mereka rajin bersedekah. Bill Gate dan Warren Buffet menyedekahkan lebih dari 50% kekayannya untuk amal. Mulailah seawal mungkin membayar zakat 2,5% penghasilan anda. tingkatkanlah sedikit demi sedikit hingga mencapai 30% penghasilan. Insya Allah anda akan sukses dunia akhirat.
No comments:
Post a Comment