Ternyata menurut berbagai peneilitian, menolong orang lain mengatasi masalahnya membuat sang penolong menjadi lebih sehat, lebih bahagia dan hidup lebih lama.
Kenapa kita tidak memanfaatkan "helper therapy"? Insya Allah, bila kita tidak bisa sembuh atau berumur panjang, setidaknya kita sudah mendapatkan pahala karena menolong orang. Ingat sabda Nabi Muhammad " obatilah sakitmu dengan bersedekah". Membantu orang lain juga termasuk dalam sedekah.
Stephen G. Post, Ph.D.,Professor of Preventive Medicine at Stony Brook University, dan Director dari the Center for Medical Humanities, Compassionate Care, and Bioethics mengatakan bahwa banyak orang merasakan manfaat menolong orang lain terhadap kesehatan dirinya dari pengalaman hidup sehari-harinya maupun dari mengamati pengalaman hidup orang lain.
Konsep tersebut pertama kali disampaikan secara ilmiah oleh Frank Reissman dalam sebuah ertikel di social workers yang kemudian dikutip banyak orang. Riessman mendefinisikan prinsip "terapi penolong" (helper therapy) berdasarkan pengamatannya terhadap berbagai kelompok self-help , di mana membantu orang lain dianggap benar-benar penting untuk membantu diri sendiri. Riessman mengamati bahwa tindakan membantu orang lain telah menyembuhkan penolong lebih dari orang yang dibantu. Pada awal 1970-an, prinsip "terapi penolong" tercatat dalam beberapa jurnal psikiatri utama dimana para peneliti profesional menemukan bahwa membantu orang lain itu bermanfaat bagi sipenolong (Rogeness & Badner1973).
Seorang ibu di daerah Tegal yang didiagnosa menderita penyakit berat dan diperkirakan oleh dokter bahwa hidupnya tidak akan lama malahan kemudian berumur panjang karena ibu tersebut kemudian memelihara banyak anak anak terlantar. Efek positif dari membantu orang lain telah membuat ibu tersebut mengalahkan penyakit yang dideritanya.
Saya kira, perkara penyakit di Indonesia tidak kekurangan. Beberapa hari yang lalu sepupu saya meinggal karena stroke dan baru saja saya mendapat kabar kalau sepupu saya yang lain juga pernah terkena stroke namun selamat dan sekarang sudah bisa kembali bekerja. Sahabat saya sejak SMA juga terkena penyakit gila darah. Kakak saya dan kakak teman saya meninggal karena penyakit gula. Kenapa kita tidak memanfaatkan "helper therapy"? Insya Allah, bila kita tidak bisa sembuh atau berumur panjang, setidaknya kita sudah mendapatkan pahala karena menolong orang. Ingat sabda Nabi Muhammad " obatilah sakitmu dengan bersedekah". Membantu orang lain juga termasuk dalam sedekah.
Caranya bagaimana? Banyak hal bisa dilakukan. Misalnya: membuat brosur dan menyelenggarakan ceramah tentang penyakit gula, stroke, dll. Membantu pasien yang tidak punya dana sehingga mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Masih banyak lagi lain, asal kita mau, insya Allah akan ada jalan.
No comments:
Post a Comment