Saat ini banyak negara negara Barat seperti Inggris dan Amerika terjebak hutang. Sebagian besar hutang luar negeri. Sebagai contoh, sekitar 44% hutang negara Amerika berasal dari pinjaman China dan Jepang.
Hutang mereka diperkirakan akan semakin menggelembung, bukannya berkurang. Diperkirakan, sebelum tahun 2014, hutang Amerika dan Inggris akan mencapai sebesar 100% GDP. Menurut pakar asset management Anna Armstrong, hutang kedua negara tersebut akan menyerupai kondisi hutang Yunani saat ini.
Ada tiga cara untuk mengatasi hutang. Pertama dengan mengenjot ekonominya sehingga bisa tumbuh pesat. Pertumbuhan ekonomi akan memungkinkan pemerintahnya mendapat banyak pendapatan dari pajak. Namun menurut para ahli, hal ini kecil kemungkinannya terjadi. Alternatif kedua adalah dengan default dan meminta pinjaman IMF. Hal ini juga kecil kemungkinannya.
Alternatif ketiga, dan yang paling mungkin adalah dengan membiarkan terjadinya inflasi. Dengan inflasi nilai dolar dan poundsterling akan menurun. Hal ini dengan sendirinya akan menyebabkan nilai hutang mereka berkurang nilainya karena nilai mata uang mereka turun. Karena saat ini dolar dan poundsterling banyak dipegang negara lain (China, Jepang, negara negara penghasil minyak), maka merekalah yang pertama dirugikan.
Nah bagi anda yang menyimpan uang dolar, sipa siap untuk turun nilainya.
No comments:
Post a Comment